JABAR EKSPRES – Proyek pembangunan Bundaran Jati yang tengah dikerjakan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi masih tersisa 40 persen lagi. Kendati begitu, Pemkot Cimahi tetap melakukan uji coba lalu lintas (traffic test) di Bundaran jati, atau yang juga dikenal sebagai Bundaran Pemkot itu.
Wakil Wali Kota Cimahi, Adithia Yudhistira, menyampaikan progres pembangunan bundaran tersebut telah mencapai sekitar 60 persen. Beberapa pekerjaan utama seperti pengerasan jalan sudah diselesaikan, dan kini masuk tahap penyempurnaan.
“Hari ini insya Allah mau dicoba dulu traffic test dulu, untuk menguji coba apakah perlu diadakan rekayasa lalin atau tidak ke depannya setelah bundaran ini selesai. Nanti kita buka sambil membantu pemadatan dari jalan ini,” kata Adithia saat ditemui Jabar Ekspres di lokasi, Senin (4/8/2025).
Baca Juga:Gaduh Pemblokiran Rekening Pasif, Perbankan Pastikan Dana Nasabah Aman?KAI Janjikan Perbaikan KA Argo Bromo Anggrek Selesai 3 Hari?
Menurutnya, upaya ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot Cimahi untuk mengurai kemacetan secara bertahap, sekaligus mempercantik wajah kota dengan penambahan elemen landmark.
Adithia menjelaskan bahwa traffic test tersebut bersifat sementara, sebagai bahan evaluasi sebelum bundaran dioperasikan secara penuh. Ia menegaskan, tahap selanjutnya akan difokuskan pada penyempurnaan ornamen dan estetika kawasan.
“Sepertinya untuk landmark di sini insya Allah nanti ada relief perjalanan sejarah Kota Cimahi, lalu ada public furniturenya, taman-taman sedikit, dan di tengah ada monumen,” ungkapnya.
Penyempurnaan ornamen dan elemen estetika ditargetkan rampung pada tahun 2026. Namun, fungsi utama bundaran sebagai infrastruktur lalu lintas diharapkan sudah bisa digunakan pada Oktober 2025 mendatang.
“Untuk bundarannya secara fungsi itu bisa tuntas insya Allah di bulan Oktober nanti sudah bisa dilalui oleh para pengguna jalan di Jalan Demang dan Jati Serut,” tambahnya.
Ia menambahkan, soft launching direncanakan pada Oktober, sementara grand launching akan dilakukan pada tahun depan setelah semua elemen penyempurna rampung.
“Kaitan dengan penganggaran ini belum sempat teranggarkan di tahun 2025. Sudah kami jadikan prioritas di 2026, yaitu penyempurnaan ornamen dengan anggaran kurang lebih sekitar 500 jutaan,” jelas Adithia.
Baca Juga:'Koma' Sejak Awal Kemerdekaan RI, Jalan Nirmala di Kabupaten Bogor Kini 'Siuman'Ledakan Sampah di Cimahi, DLH Soroti Minimnya Kesadaran Warga soal Limbah Berbahaya
“Di sana nanti ada monumen meriam, di sini ada landmark dan taman-taman furnitur, kurang lebih 500 jutaan lagi beres,” lanjutnya.
