Menuju BLUD, RS Asih Husada Harus Lepas Ketergantungan APBD

Menuju BLUD, RS Asih Husada Harus Lepas Ketergantungan APBD
Wali Kota Banjar Ir H Sudarsono saat diwawancara awak media belum lama ini. (Cecep Herdi/Jabar Ekspres)
0 Komentar

Harapan besarnya, setelah melalui masa transisi dengan dukungan penuh, RS Asih Husada benar-benar mampu mengelola keuangannya secara efisien, mencari sumber pendapatan tambahan, dan mengurangi beban fiskal pemerintah daerah secara signifikan di masa depan.

Di luar persoalan pendanaan transisi, peningkatan status ke BLUD ini diyakini akan membawa dampak positif yang nyata bagi pelayanan kesehatan di Banjar.

Saifuddin menyampaikan harapannya bahwa status BLUD akan menjadi katalisator peningkatan kualitas.

Baca Juga:Berangkat Ilegal, Tiga PMI asal KBB Terjebak Konflik di KambojaBerlibur dari Kepenatan Bekerja, eMTe Highland Resort Tawarkan Wisata Alam Modern

“Saya berharap jika statusnya sudah resmi sebagai BLUD, layanan kesehatan di RS Asih Husada dapat meningkat secara signifikan,” ujarnya.

Fleksibilitas pengelolaan sebagai BLUD diharapkan dapat mempercepat proses pengadaan alat kesehatan, pengembangan fasilitas fisik, dan peningkatan mutu pelayanan kepada pasien.

“Aspek pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) juga menjadi fokus utama. Dengan status BLUD, rumah sakit diharapkan memiliki kewenangan dan fleksibilitas keuangan yang lebih besar untuk merekrut tenaga kesehatan, khususnya dokter spesialis, guna memenuhi kebutuhan layanan yang lebih komprehensif dan berkualitas tinggi bagi masyarakat Kota Banjar,” ujarnya. (CEP)

Reporter: Cecep Herdianto

0 Komentar