JABAR EKSPRES – Banyak penerima manfaat bertanya kenapa data pip tidak ditemukan meski sudah terdaftar?
Ya, Program Indonesia Pintar (PIP) menjadi harapan jutaan siswa di seluruh Indonesia untuk memperoleh akses pendidikan yang layak tanpa terkendala biaya.
Namun, banyak orang tua dan siswa dibuat bingung saat mengecek data penerima, karena muncul notifikasi “data tidak ditemukan”, padahal sebelumnya mereka sudah terdaftar, bahkan pernah menerima bantuan PIP.
Baca Juga:iOS 26 Beta 4 Dirilis, ini Fitur BarunyaTelkomsel Terapkan Prinsip Keberlanjutan ESG Melalui Dukungan Kampanye 'Judi Pasti Rugi' di Bandung
Lantas, kenapa data PIP tidak ditemukan? Berikut ini penjelasan lengkap beserta solusi agar tidak terlewat pencairan bantuan.
5 Alasan Umum Kenapa Data PIP Tidak Ditemukan
Menurut Sofiana Nurjanah, Ketua Tim Kerja PIP di Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), penyebab utama gagalnya siswa menerima PIP meski sudah terdaftar, mayoritas berasal dari masalah data di Dapodik.
Hal ini disampaikan dalam webinar bertajuk Keterisian Data Siswa pada Dapodik untuk PIP pada 4 Februari 2025 lalu.
Berikut ini adalah 5 faktor penyebab data PIP tidak muncul:
1. Data di Dapodik Tidak Lengkap atau Tidak Valid
PIP hanya akan diberikan kepada siswa dengan data yang lengkap, valid, dan logis.
Kesalahan pada NIK, NISN, tanggal lahir, atau data penghasilan orang tua bisa membuat sistem menolak nama siswa.
2. Sekolah Tidak Menandai Siswa Sebagai ‘Layak PIP’
Meski data siswa sudah valid dan lengkap, sekolah juga wajib menandai siswa sebagai layak PIP di sistem Dapodik.
Sayangnya, lebih dari 5,5 juta siswa valid gagal menerima PIP karena tidak mendapat penandaan tersebut dari pihak sekolah.
3. Data Tidak Sinkron dengan DTKS dan P3KE
Baca Juga:Peluncuran Piagam Wajib Pajak: Komitmen Baru Menuju Sistem Perpajakan yang Adil dan BerkelanjutanTabloid Nyata vs Jawapos: Pertarungan Kepemilikan di Pengadilan Negeri Surabaya
PIP juga disinkronkan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kemensos dan data P3KE dari Kemenko PMK.
Jika ada ketidaksesuaian, maka data siswa otomatis tereliminasi dari daftar penerima.
4. Kendala Teknis Identitas Siswa
Banyak siswa terkendala karena data identitas tidak akurat. Berikut catatan masalah dari Puslapdik:
- 1.573.511 siswa bermasalah pada NIK
- 572.507 siswa bermasalah pada NISN
- 162.532 siswa salah memasukkan tanggal lahir
- 70.066 siswa dengan data penghasilan orang tua tidak wajar
- 138.357 siswa terdeteksi ganda karena juga terdaftar di madrasah di bawah Kemenag
