JABAR EKSPRES – Kabar mengejutkan untuk para member Aplikasi 68EA, ternyata aplikasi kebanggaan mereka ini, pada tanggal 24 Juni 2025 lalu, platform 68 EA yang asli telah dibubarkan.
Lalu kenapa masih ada aplikasi 68EA yang beroperasi di Indonesia?
Diduga aplikasi yang beredar di Indonesia bukan aplikasi resmi dan namanya dicatut oleh scamer untuk mengelabui calon korbannya di Indonesia.
Info dari berbagi sumber menyebutkan, aplikasi 68 EA yang resmi diterbitkan pada 1 April 2025 ini, ternyata pernah didaftarkan ke Companies House di Cardiff pada 18 Februari 2025, namun pada 24 Juni 2025 statusnya resmi dibubarkan oleh Companie House.
Baca Juga:7 Rekomendasi Tempat dengan Spot Foto Terbaik di Shanghai untuk Pecinta FotografiBRI Luncurkan BRILiaN Way, Transformasi Culture Menuju One of The Most Profitable Bank in Southeast Asia
“68 Exchane limited sudah dibubarkan (Dissolve) pada tanggal 24 Juni 2025. Dengan status perusahaan yang sudah dibubarkan, maka perusahaan ini tidak lagi beroperasi. Oleh karena itu, berinteraksi dengan entitas yang sudah tidak ada dapat beresiko,” tulis salah satu media keuangan.
Selama beroperasi di Indonesia, aplikasi ini juga dikenal dengan nama GS Investment Group. Situs resminya 68ea.com sudah lama di blokir dan tidak bisa lagi di akses, karena telah dilaporkan berbahaya oleh DNS Filter.
Sehingga situs atau website yang sekarang digunakan oleh penggunanya di Indonesia diduga merupakan website penipuan karena berulangkali berganti nama, seperti 68e01.com, 68e02.com, 68e03.com, 68e05.com, 6808.com, 68eidn.com dan sebagainya.
Analisa ini dilakukan oleh Youtuber dengan nama Channel Bang Patrol dengan judul video “Investasi Trading Crypto di 68EA, Apakah Aman Ataukah Penipuan Skema Ponzi?”
Tidak ada informasi yang detail dan lengkap tentang perusahaan ini. Ketika mengklik beberapa tautan yang ada langsung diarahkan pada halaman login atau daftar.
Tampilan dan isi dari situs web seperti ini merupakan ciri khas dari situs web investasi bodong. Situs web dari perusahaan investasi yang benar akan menampilkan beberapa informasi dasar seperti sejarah perusahaan, jajaran direksi, alamat kontak, baik itu alamat visi perusahaan, alamat surat-menyurat dan link media sosial, bukti klaim legalitas, portofolio investasi yang meliputi bentuk dan skema yang dijalankan, halaman tanya jawab pertanyaan yang sering diajukan, dan sebagainya.