Sidak SMAN 1 Bandung, Komisi V Temukan Siswa Tak Kebagian Meja Buntut Penambahan Rombel

Sidak SMAN 1 Bandung, Komisi V Temukan Siswa Tak Kebagian Meja Buntut Penambahan Rombel
Terpantau beberapa siswa di SMAN 1 Kota Bandung tak dapat meja. (Son / Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Kekurangan meja warnai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Itu juga buntut dari kebijakan penambahan rombel (rombongan belajar).

Salah satunya terjadi di SMAN 1 Kota Bandung. Nampak beberapa siswa baru tidak kebagian meja dan mereka hanya dapat kursi yang kemudian di tempakan di bagian belakang kelas.

Kepala SMAN 1 Kota Bandung Tuti Kurniawati memgakui bahwa memang ada penambahan rombel di sekolahnya pada momen SPMB ini.

Baca Juga:Kalahkan Tim Kuat Indonesia dan Inggris, Alexandre Gama Bangga Antar Port FC Juara Piala Presiden 2025Ini Strategi Pemkab Bogor Tangani Anak Tidak Sekolah dan Tingkatkan RRLS!

“Sekarang itu jumlah siswa baru sekitar 484 siswa. Pembagiannya sekitar 44 siswa di tiap rombel dan di SMAN 1 ada 11 rombel, jadi ada penambahan 8 siswa dari PAPS,” katanya.

Tuti melanjutkan, pihaknya juga masih mengatur siasat terkait kekurangan meja itu, sementara dengan memberdayakan sarana yang ada di sekolah. “Kami baru memiliki kursi citos yang biasa dipakai di aula. Sementara pakai itu sambil kami menunggu, rencana di perubahan APBD baru dialokasikan,” bebernya.

Tuti menambahkan, untuk masa MPLS ini kegiatan masih banyak difokuskan di aula. Sehingga belum banyak berkegiatan yang menggunakan meja. Namun ia berharap ada solusi cepat dari dinas terkait kekurangan sarpras itu.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPRD Jabar Zaini Shofari turut menyayangkan kondisi kekurangan sarpras tersebut. Menurutnya kondisi itu tidak hanya terjadi di SMAN 1 karena dampak dari penambahan rombel.

“Ini perlu penanganan cepat. Semoga Pemprov bisa segera mengatasi,” kata Zaini yang juga menyempatkan sidak ke lokasi itu.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu menambahkan, semestinya kejadian semacam itu tidak terjadi, jika perencanaan terkait kebijakan penambahan rombel itu benar-benar matang.

“Harusnya tidak terjadi kalau perencanaan matang, semoga saja ini (meja dan sarpras.red) sudah disiapkan,” ujarnya.

Baca Juga:Kalahkan Oxford United, Port FC jadi Juara Piala Presiden 2025Oxford United vs Port FC di Final Piala Presiden 2025, Ini Susunan Pemain Kedua Tim

Zaini memang sengaja datang pagi-pagi ke sekolah itu, sebab ia juga ingin memonitor kebijakan masuk pagi atau pukul 6.30 WIB yang diluncurkan Pemprov Jabar.

“Tadi ada yang memang tepat waktu, tapi juga ada yang beberapa terlambat,” katanya.

Kebijakan itu memang dalam masa pembiasaan. “Kalau siswa baru atau kelas X nampak lebih bersemangat,” cetusnya. (son)

0 Komentar