Oleh karena itu, saran kami, jangan terlalu berharap uang Anda akan kembali. Jika Anda tetap melakukan deposit, aktivasi akun, atau membayar pajak, artinya Anda justru semakin memperbesar kerugian.
Beberapa wilayah juga telah menutup kantor perwakilan OMC, dan para leader yang sebelumnya aktif kini telah menghilang. Padahal, mereka telah meraup keuntungan besar dari para member.
Skema Referal dan Keuntungan Leader
Dalam sistem OMC, ada skema referal, di mana setiap kali seseorang berhasil mengajak orang lain untuk bergabung, mereka akan mendapatkan komisi. Selain itu, leader-leader juga memperoleh jabatan tertentu, yang disertai dengan gaji bulanan. Tak jarang, mereka juga menerima penghargaan berupa hadiah seperti mobil dan motor.
Baca Juga:Ketika Bansos Jadi Modal Judi Online, 10 Juta Rekening DibekukanPoliceTube dan Fenomena Aplikasi Pemerintah yang Buang-Buang Anggaran
Semua keuntungan tersebut berasal dari dana deposit para member, jadi bisa dikatakan para pengguna secara tidak langsung “patungan” untuk membiayai gaji dan hadiah yang diterima para leader.
Bagi Anda yang masih memiliki kontak dengan leader, dan mereka mengaku sebagai korban, Anda berhak menuntut pertanggungjawaban. Jika mereka pernah menerima hadiah seperti mobil, maka seharusnya mobil tersebut dijual, dan hasilnya dibagikan kepada para anggota bawahannya. Sebab, keuntungan mereka diperoleh langsung dari aktivitas anggota di bawah mereka.
Namun kenyataannya, banyak leader justru kabur dan ikut mengaku sebagai korban, padahal sebelumnya mereka bangga memamerkan keuntungan yang diperoleh dari aplikasi penipuan ini.
Selain OMC, Anda juga perlu waspada terhadap aplikasi penipuan lain yang kini mulai berkembang, salah satunya adalah AMP. Modusnya adalah menjanjikan uang hanya dengan mengunduh aplikasi. Aplikasi ini telah memiliki banyak kantor cabang di Indonesia, namun keberadaan kantor fisik tidak bisa dijadikan jaminan bahwa aplikasi tersebut aman.