Sudah Masuk Kemarau Tapi Hujan Bulan Juli Masih Deras? Ternyata ini Penyebabnya

Sudah Masuk Kemarau Tapi Hujan Bulan Juli Masih Deras? Ternyata ini Penyebabnya
Sudah Masuk Kemarau Tapi Hujan Bulan Juli Masih Deras? Ternyata ini Penyebabnya
0 Komentar

Ancaman Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi

Dengan kondisi atmosfer yang masih sangat dinamis, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti:

  • Hujan lebat disertai petir dan kilat
  • Angin kencang yang bisa merusak bangunan ringan
  • Gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia

“Meski secara teknis kita telah memasuki musim kemarau, banyak wilayah masih sangat rentan terhadap cuaca ekstrem. Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan memperhatikan informasi resmi dari BMKG,**” ujar lembaga tersebut dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/7).

Tak hanya itu, beberapa gangguan atmosfer dari luar wilayah Indonesia turut memengaruhi cuaca lokal.

Baca Juga:Bansos PKH BPNT 2025 Sudah Cair? Cek Jadwal Terbaru dan Pantau Status Penerima DisiniOppo A5i Pro Resmi Rilis di Indonesia, Berikut Spesifikasi dan Harganya

Bibit siklon tropis 98W yang saat ini berada di sekitar Pulau Luzon, meski tidak berdampak langsung ke Indonesia, tetap meningkatkan kecepatan angin di kawasan Laut China Selatan dan Filipina utara.

Sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat Sumatera dan Samudra Pasifik utara Papua Nugini juga membentuk zona konvergensi dan konfluensi, yang meningkatkan curah hujan di Laut Jawa, Laut Flores, Sulawesi Tengah dan Tenggara, hingga Maluku bagian utara.

0 Komentar