JABAR EKSPRES – Mengembangkan bisnis itu butuh keberanian tapi juga strategi. Salah satu langkah strategis yang bisa Kamu pertimbangkan di pertengahan tahun ini adalah memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat atau KUR BRI 2025.
Kalau selama ini Kamu ragu ajukan pinjaman karena takut cicilannya bikin sesak napas, tenang aja! KUR BRI datang membawa kabar baik.
Bayangkan, hanya dengan cicilan mulai dari Rp2 jutaan per bulan, Kamu bisa dapat suntikan modal hingga Rp100 juta. Menarik, kan?
Baca Juga:8 Kode Redeem FC Mobile 2 Juli 2025, Buruan Klaim!Gaji Pensiun PNS 2025 Tetap Cair Lewat PT Taspen, Ini Rinciannya dari Golongan I hingga IV!
Kenapa Harus KUR BRI 2025?
Kita semua tahu, memulai atau mengembangkan usaha itu gak selalu mudah, apalagi kalau modal pas-pasan. Tapi kabar baiknya, KUR BRI 2025 dirancang khusus untuk bantu pelaku UMKM seperti Kamu.
Program ini punya bunga super ringan, cuma 6% per tahun untuk pinjaman pertama. Itu artinya, cicilanmu gak akan mengganggu cash flow usaha harian. Bukan cuma itu, proses pengajuannya juga simpel, cukup pakai SKU (Surat Keterangan Usaha) dan dokumen standar lainnya. Gak ribet!
Simulasi Cicilan KUR BRI Rp100 Juta (Update Juli 2025)
Penasaran berapa cicilan per bulan kalau Kamu ambil pinjaman Rp100 juta dari BRI lewat KUR? Cek tabel simulasi berikut ini, update per Maret 2025:
Plafon Rp100.000.000
Tenor 12 bulan: Rp8.833.333
Tenor 24 bulan: Rp4.666.667
Tenor 36 bulan: Rp3.277.778
Tenor 48 bulan: Rp2.583.333
Tenor 60 bulan: Rp2.166.667
Kalau Kamu pilih tenor maksimal 60 bulan alias 5 tahun, cicilannya cuma sekitar Rp2,1 juta per bulan. Jumlah yang sangat masuk akal buat Kamu yang ingin menjaga arus kas usaha tetap sehat.
Untuk skala usaha kecil menengah yang ingin naik kelas tanpa terbebani cicilan tinggi, ini adalah opsi ideal. Uangnya bisa langsung Kamu gunakan untuk nambah stok, beli alat produksi baru, buka cabang, atau bahkan upgrade sistem operasional bisnis.
Gak Cuma Rp100 Juta, KUR BRI Bisa Sampai Rp500 Juta!
KUR BRI memang menyediakan berbagai plafon pinjaman, mulai dari Rp10 juta hingga Rp500 juta.
Tapi, plafon Rp100 juta jadi favorit banyak pelaku usaha karena nilainya cukup untuk ekspansi, tapi risikonya tetap terukur.