Proyek SDN Gang Aut Perlu Dievaluasi, Pemkot Bogor Dorong Penyelidikan Polisi

Ilustrasi: Lokasi proyek pembangunan SDN Gang Aut, Kota Bogor. (Yudha Prananda / Jabar Ekspres)
Ilustrasi: Lokasi proyek pembangunan SDN Gang Aut, Kota Bogor. (Yudha Prananda / Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin angkat bicara terkait insiden tragis yang menewaskan seorang pekerja proyek pembangunan SDN Gang Aut, Jalan Suryakencana No. 20, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Ia menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa tersebut. Baginya, kejadian itu tentu harus menjadi pelajaran penting bagi semua pihak khususnya pihak pelaksana proyek.

“Tentu saya sebagai Wakil Wali Kota menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang untuk menyelidiki kasus ini. Kita harus objektif memandang ini sebagai musibah, tapi juga jadi evaluasi besar,” ungkapnya dikutip Rabu (25/6).

Baca Juga:Warisan Zaman Penjajahan Ditetapkan Jadi Cagar Budaya, Ini Pesan Wali Kota CimahiSempat Menimba Ilmu 3 Bulan, 20 Siswa SMKN 1 Cijeungjing Akhirnya Dipindahkan

“Soal kontraktor, pengawasan, dan pelaksanaan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), semuanya harus dipastikan berjalan sesuai SOP,” imbuh Jenal.

Ia menekankan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mendukung upaya penyelidikan yang saat ini dilakukan oleh kepolisian dan menghormati langkah DPRD yang akan memanggil dinas terkait untuk pendalaman.

“Pemerintah tentu butuh masukan objektif. Tapi biarkan dulu pihak berwenang bekerja, kita jangan terburu-buru membangun narasi sebelum hasil penyelidikan keluar. Kalau Dewan mau panggil SKPD, itu bagian dari fungsi pengawasan dan saya rasa wajar,” tegasnya.

Terkait wacana penghentian sementara proyek pembangunan SDN Gang Aut, Jenal menyatakan sikap sejalan dengan aparat penegak hukum.

“Kalau memang sudah dipasang police line, artinya tidak boleh ada aktivitas apapun dulu di sana. Itu harus dihormati, dan memang sebaiknya dihentikan sementara sampai ada kejelasan,” tutur Jenal.

Meski demikian, dirinya tak menampik bahwa proyek pembangunan SDN Gang Aut merupakan bagian dari target penyelesaian 10 sekolah yang harus tuntas pada 2025, sesuai arahan Wali Kota Bogor.

“Mudah-mudahan titik yang terdampak itu tidak mengganggu keseluruhan proyek. Tapi tetap, proses hukum dan keselamatan kerja jauh lebih utama. Jangan tergesa-gesa, semua harus sesuai prosedur dan ini musibah yang tidak diinginkan siapapun,” ucap dia.

Baca Juga:Gaji Naik Tiga Kali Lipat, Bryan Mbeumo Selangkah Lagi Gabung Manchester UnitedGonzalo Garcia Curi Perhatian Alonso, Endrick Terancam Tergusur?

Sebelumnya, seorang buruh bangunan di proyek pembangunan SDN Gang Aut, tutup usia usai mengalami kecelakaan kerja, Sabtu (21/6). Korban adalah Iwan Setiawan (51) warga Kampung Bunar RT 002/RW 005, Desa Bunar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.

Iwan Setiawan menjadi korban tertimbun material longsor di area proyek. Ia mengalami kesulitan bernafas usai terjebak di lubang galian pile cap atau pelat fondasi bangunan dengan kedalaman sekitar 2 meter. (YUD)

0 Komentar