JABAR EKSPRES – Kepulangan seluruh jamaah haji asal Kota Cimahi tahun ini menjadi kabar baik yang menandai kelancaran penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025.
Namun, di balik itu, perhatian kini beralih pada aspek kesehatan pasca kepulangan yang masih terus dipantau secara intensif oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cimahi.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kota Cimahi, Nandang Rahayu, memastikan seluruh jamaah haji asal Cimahi telah kembali ke tanah air dalam keadaan selamat dan sehat.
Baca Juga:Ratusan Jabatan Kosong akan Terisi, Disdik KBB Siap Lantik Kepala SekolahPemkot Bandung Ultimatum Para Pengurus Pasar Cihaurgeulis Terkait Tumpukan Sampah Menahun
“Sudah, sudah pulang semua dalam keadaan selamat. Total jumlah jamaah haji asal Cimahi tahun ini ada 442 orang,” kata Nandang saat dikonfirmasi via telefon, Selasa (24/6/25).
Meski sempat ada beberapa jamaah yang mengalami gangguan kesehatan, namun seluruh rangkaian ibadah tetap bisa dijalankan tanpa kendala berarti.
“Ya, memang ada tiga orang yang sempat sakit. Tapi Alhamdulillah, tidak ada yang sampai batal ibadah. Semuanya tetap melaksanakan ibadah haji,” ungkapnya.
Nandang menjelaskan, kepulangan jamaah haji Cimahi dilakukan secara bertahap. Gelombang pertama yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) utama telah kembali pada hari Minggu.
“Mereka pulang hari Minggu. Masuk Asrama Haji tanggal 21, sekitar pukul 08.00 pagi. Kemudian, pada tanggal 22 dini hari sekitar pukul 04.00, mereka sampai di Cimahi,” jelasnya.
Sementara itu, kepulangan kloter 29 dijadwalkan berlangsung pada akhir Juni.
“Kloter 29 direncanakan pulang tanggal 28 Juni. Itu tanggal 10 Dzulhijjah ya, berarti bulan depan, bulan Juli,” kata Nandang.
Dari sisi pelaksanaan ibadah, Nandang menyebutkan bahwa tahun ini nyaris tanpa hambatan.
“Alhamdulillah, tidak ada kendala yang berarti. Semua berjalan lancar,” ujarnya.
Baca Juga:Bogor Suka-Suka Sukses Digelar, Kuatkan Kota KulinerPepi Tommy Jadi Wakil Bupati Ciamis? Sinyal Kuat Pengganti Yana D Putra
Namun demikian, pengawasan tidak berhenti setelah kepulangan. Kesehatan para jamaah tetap menjadi perhatian, apalagi mengingat suhu ekstrem dan kelelahan fisik selama proses ibadah.
“Untuk kesehatan, Alhamdulillah rata-rata dalam kondisi baik. Memang ada dua jamaah yang sempat dirawat di sana. Salah satunya, Ibu Siti, sudah dinyatakan pulih,” jelas Nandang.
Menurutnya, pengawasan kesehatan tetap dilakukan bahkan setelah jamaah tiba di Cimahi.
“Ya, dari sisi kesehatan memang tetap ada pengawasan. Kami melakukan kontrol hingga beberapa minggu setelah kedatangan. Koordinasi juga dilakukan dengan pihak Puskesmas atau rumah sakit, jika diperlukan,” lanjutnya.
