Ciptakan Kurikulum Berbasis Sustainability, Inovasi Muda Resmi Gandeng UPI untuk Masa Depan Hijau

Ciptakan Kurikulum Berbasis Sustainability, Inovasi Muda Resmi Gandeng UPI untuk Masa Depan Hijau
Ciptakan Kurikulum Berbasis Sustainability, Inovasi Muda Resmi Gandeng UPI untuk Masa Depan Hijau
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Inovasi Muda secara resmi menjalin kerja sama strategis dengan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Penandatanganan perjanjian kerja sama ini berlangsung sederhana namun penuh semangat kolaboratif, dihadiri oleh Sekretaris Jurusan, dosen-dosen pengampu, serta perwakilan dari tim Inovasi Muda.

Kolaborasi ini menandai komitmen kedua belah pihak untuk menghadirkan pendekatan pendidikan yang lebih kontekstual, adaptif, dan relevan terhadap tantangan masa depan. Fokus

Baca Juga:Champ Resto Indonesia Luncurkan CRI Super App: Mudahkan Konsumen untuk Pesan Antar hingga Dine InRayakan Perjalanan 6 Tahun, Roti Bakar Panjo Adakan Sayembara Desain Kemasan Sebagai Wadah Kreatif Desainer Muda Berkreasi

utama kerja sama ini adalah pengembangan kurikulum, modul pembelajaran, serta bahan ajar untuk berbagai program pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan, yang mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainability education).

“Kerja sama ini merupakan langkah penting untuk membangun generasi pendidik dan peserta didik yang tidak hanya cakap secara akademis, tetapi juga sadar lingkungan dan bertanggung jawab sosial,” ujar Restu Andini Executive Director Inovasi Muda, Rabu (4/6/25)

Sementara itu, dari pihak Universitas Pendidikan Indonesia, disampaikan bahwa kemitraan ini membuka ruang pembelajaran berbasis praktik baik dan pelibatan masyarakat secara langsung, yang sejalan dengan arah Merdeka Belajar dan visi UPI sebagai pelopor pendidikan berkelanjutan.

Ruang lingkup kerja sama ini mencakup penyusunan kurikulum tematik berbasis lingkungan dan sosial, produksi modul edukasi untuk anak dan remaja, serta pengembangan materi ajar inovatif yang bisa diterapkan dalam program pengabdian masyarakat, pelatihan guru, maupun kelas inspiratif di sekolah-sekolah mitra.

Melalui sinergi ini, diharapkan lebih banyak aktor pendidikan dasar yang terpapar nilai-nilai green  economy, pengelolaan sampah, perubahan iklim, dan kewarganegaraan aktif, sehingga pendidikan benar-benar menjadi gerbang transisi menuju penciptaan tenaga kerja hijau dan masa depan yang adil serta lestari. (**)

0 Komentar