Warga Sindanggalih Geger, Ular Sanca Sepanjang 5 Meter Ditemukan Dekat Pemukiman

Proses evakuasi penemuan seekor ular piton jenis Sanca Kembang dengan panjang mencapai lima meter, di wilayah Dusun Cibulakan RT04 RW10, Desa Sindanggalih, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Proses evakuasi penemuan seekor ular piton jenis Sanca Kembang dengan panjang mencapai lima meter, di wilayah Dusun Cibulakan RT04 RW10, Desa Sindanggalih, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Sejumlah warga dihebohkan saat ditemukannya seekor ular piton jenis Sanca Kembang dengan panjang mencapai lima meter, di wilayah Dusun Cibulakan RT04 RW10, Desa Sindanggalih, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Salah seorang warga yang menyaksikan proses evakuasi, Jaelani (40) mengaku, saat ular pertama kali ditemukan banyak orang ketakutan.

“Saya lihat pertama kali ular itu di dekat kandang ayam di sawah pukul 12.30 WIB. Panjangnya luar biasa, bisa lima meter lebih. Saya langsung teriak minta tolong,” katanya, Selasa (17/6).

Baca Juga:Pemkot Bogor Bakal Tambah 50 Personel Satpol PP, Ini Pesan Jenal Mutaqin!Menilik Pengembangan Pesawat Taksi Udara di Kota Bandung

Kehadiran reptil yang tergolong besar dengan panjang lima meter itu, langsung jadi pusat perhatian warga, terutama ketika proses evakuasi dilakukan.

Menurut Jaelani, saat awal ditemukan, ular tersebut tampak tenang namun tetap berbahaya karena kekuatan lilitannya, mengingat ukuran besar dan panjangnya mencapai lima meter.

Tak berselang lama, beberapa warga berinisiatif melakukan proses evakuasi secara manual menggunakan alat seadanya.

“Proses penangkapan berlangsung cukup dramatis. Ular sempat bersembunyi di semak-semak dekat pemukiman sebelum akhirnya berhasil dijinakkan dan diamankan,” tukas Jaelani.

Sementara itu, Kapolsek Cimanggung Kompol D Karyaman melalui petugas Bhabinkamtibmas Desa Sindanggalih, Aiptu Anharudin membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Kami mengimbau warga agar waspada, terutama saat musim kemarau, karena hewan liar seperti ular lebih sering masuk ke area perkampungan untuk mencari tempat yang lembab dan mangsa,” tutupnya.

Anharudin menyampaikan, ular tersebut kini diamankan oleh pihak berwenang dan rencananya akan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk ditangani lebih lanjut. (Bas)

0 Komentar