Dialog Dini Hari dan ‘Suara yang Bertumbuh’ Usai Perjalanan yang Lama

Grup musik Dialog Dini Hari tampil dalam tur Suara Yang Bertumbuh di Gedung Rumentang Siang, Jalan Baranang Siang, Kota Bandung beberapa waktu lalu. Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
Grup musik Dialog Dini Hari tampil dalam tur Suara Yang Bertumbuh di Gedung Rumentang Siang, Jalan Baranang Siang, Kota Bandung beberapa waktu lalu. Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

“Kalau ngomongin yang dibutuhkan, suara itu harus keluar setelah kita paham. Tidak bisa seenaknya, bukan malah bikin huru-hara karena mengetahui ideologi,” cetusnya.

Bagi Dialog Dini Hari, suara harus tumbuh bersamaan dengan kesadaran. Bukan sekadar kritik, tetapi juga refleksi. Menurutnya Indonesia butuh suara-suara itu. Tapi semuanya terdengar sumbang.

Dalam tur ini, mereka bukan hanya memainkan lagu, tapi juga menyetel ulang frekuensi. “Dialog Dini Hari, band ini jadi mesin. Oke, kami jadi tunner-nya. Kalau kamu bego dan bodoh akan di sini, kalau rajin akan di sini. Jadi kami memberi pilihan,” tegasnya

0 Komentar