Pada sektor protein hewani, harga daging sapi murni mengalami kenaikan kecil dari Rp135.551 per kg menjadi Rp135.790 per kg.
Sebaliknya, daging ayam ras mengalami penurunan harga menjadi Rp34.748 per kg dari sebelumnya Rp34.927 per kg. Untuk telur ayam ras, harganya turun tipis menjadi Rp28.972 per kg dari Rp29.312 per kg.
Selain itu, harga gula konsumsi juga mengalami penurunan menjadi Rp18.330 per kg dari sebelumnya Rp18.475 per kg. Begitu juga dengan harga minyak goreng kemasan yang kini berada di Rp20.645 per liter, turun dari sebelumnya Rp20.835 per liter.
Baca Juga:7 Mie Instan Korea Halal Terbaik, Rasanya Bikin Nagih!Selamat! Kamu Beruntung Dapat Saldo Dana Rp270 Ribu, Yuk Klaim Sekarang
Minyak goreng curah pun mengalami penurunan harga menjadi Rp17.531 per liter dari Rp17.652 per liter, sedangkan Minyakita kini berada di angka Rp17.374 per liter dari sebelumnya Rp17.580 per liter.
Komoditas tepung terigu curah juga mengalami penurunan menjadi Rp9.686 per kg dari Rp9.769 per kg, sementara tepung terigu kemasan justru mengalami kenaikan harga dari Rp12.029 per kg menjadi Rp12.830 per kg.
Tidak ketinggalan, harga beberapa jenis ikan turut mengalami perubahan. Harga ikan kembung naik tipis menjadi Rp40.949 per kg dari sebelumnya Rp40.712 per kg, sedangkan ikan tongkol turun menjadi Rp33.682 per kg dari sebelumnya Rp33.886 per kg.
Harga ikan bandeng pun mengalami sedikit penurunan menjadi Rp34.227 per kg dari sebelumnya Rp34.355 per kg.
Garam konsumsi juga turun tipis menjadi Rp11.589 per kg dari sebelumnya Rp11.642 per kg.
Sedangkan daging kerbau beku impor kini berada di Rp101.964 per kg dari sebelumnya Rp105.963 per kg, dan daging kerbau segar lokal turun menjadi Rp138.333 per kg dari sebelumnya Rp140.488 per kg.
Dengan adanya perubahan harga ini, Bapanas terus melakukan pemantauan ketat terhadap perkembangan harga di lapangan. Tujuannya tentu untuk menjaga stabilitas harga pangan nasional agar tetap terjangkau oleh masyarakat.
