JABAR EKSPRES – Anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) tetap bersikeras melanjutkan rencana pengadaan tablet layar sentuh senilai Rp1 miliar.
Meskipun menuai kritik dari berbagai kalangan, para wakil rakyat tersebut justru meminta agar spesifikasi tablet ditingkatkan agar dianggap “layak” untuk menunjang kinerja mereka.
Ketua DPRD KBB, Muhammad Mahdi, mengklaim bahwa pengadaan tersebut merupakan bentuk efisiensi jangka panjang.
Baca Juga:Relokasi Pasar Bogor Dimulai, Pedagang Didorong Pindah ke Jambu Dua dan SukasariWaspada Ancaman Gempa Bumi Besar di Bandung, BMKG Serukan Kesiapsiagaan Warga
Menurutnya, dengan memiliki tablet yang mumpuni, anggota dewan tak perlu lagi mencetak ribuan lembar dokumen, sehingga pengeluaran untuk fotokopi bisa ditekan.
“(Tablet) kalau tidak sesuai spek ya kita batalkan. Intinya kami minta dinaikkan spek kalau speknya tidak sesuai. Kan percuma kalau tidak support kegiatan dewan buat apa dipaksakan. Kan sayang juga,” kata Ketua DPRD Bandung Barat Muhammad Mahdi saat dikonfirmasi, Jumat (13/6/2025).
Mahdi mengungkap bahwa anggota DPRD periode 2019 juga memiliki fasilitas tablet hasil pengadaan di awal tahun menjabat.
Sayangnya, gadget itu tak bisa terpakai oleh anggota DPRD karena spesifikasi sudah tak ideal sehingga sering lambat tatkala dipakai.
“Intinya kita minta dinaikkan speknya, penyimpanan jangan yang rendah. Karena kalau penyimpanan hardisk 128 GB itu di tahun 2019 juga sudah segitu. Idealnya minimal penyimpanan 520 GB. Kalau bisa 1 Tera. Itu kan bukan milik anggota dewan tapi inventaris aset,” jelas Mahdi.
“Saya dengar untuk pengadaan tablet tahun ini awal itu 128 GB. Tapi kita tolak. Apalagi kalau yang 128 GB itu setelah di cek paling mahal kan cuma 10 juta. Sedangkan yang sekarang per unit Rp17 juta,” tambahnya.
Mahdi menilai kritik dari kalangan masyarakat yang meminta pengadaan tablet dibatalkan lantaran tak paham subtansinya.
Baca Juga:Si Jago Merah Mengamuk di Cimanggung Sumedang, Lahap 3 Rumah dan Memakan 1 Korban JiwaXabi Alonso Langsung Gas! Real Madrid Percepat Penunjukan Sang Pelatih Baru Gegara Penolakan Solari
Menurutnya, pembelian tablet justru punya semangat efisiensi jangka panjang karena tak lagi perlu mengeluarkan biaya penggandaan berkas untuk 50 anggota DPRD.
“Intinya kan judul kita efisiensi. Itu yang harus dipahami. Kita harus foto copy sekian banyak berkas kan sayang. Itu kan dalam rangka penghematan. Kalau dihitung-hitung lima tahun foto copy bisa sampai 50 juta,” tandasnya. (Wit)
