Jenis zat yang paling sering disalahgunakan di Cimahi adalah sabu, sinte, dan ganja. Tiga zat ini menjadi fokus utama dalam program pengurangan risiko dan rehabilitasi.
BNN Cimahi juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung rehabilitasi seperti Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkoba (SKHPN), ruang konseling, ruang test urine, ruang laktasi, ruang perawatan, serta tenaga medis seperti dokter umum dan psikolog.
Yulius juga mengatakan, fasilitas khusus seperti kursi roda juga tersedia bagi penyandang disabilitas.
Baca Juga:Tahun Ajaran Baru 2025, Kota Banjar Siap Luncurkan Lima Hari Sekolah dalam SepekanĀ BP Haji Pastikan Arab Saudi Batalkan Wacana Pemangkasan Kuota Haji Indonesia
Yulius mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melaporkan atau membawa anggota keluarga yang terlibat penyalahgunaan narkoba ke BNN Cimahi untuk mendapatkan penanganan yang tepat tanpa takut akan konsekuensi hukum.
“Artinya, kalau ada keluarganya atau temannya, bisa langsung datang ke sini. Bisa melakukan rehabilitasi di sini,” pungkasnya. (Mong)
