JABAR EKSPRES – Ramai bahasan di media sosial soal pelaksanaan Job Fair dinilai hanya formalitas menyusul kerjasama yang telah terjalin antar Kementerian maupun Kedinasan dengan berbagai macam perusahaan.
Asumsi bahkan mencuat dikalangan warga X maupun Tiktok, bahwasanya kegiatan tersebut hanya diperuntukkan guna menoreh capaian indikator kinerja utama kedua belah pihak.
Terkait hal tersebut, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengungkapkan bahwa pada prinsipnya pihaknya sangat mendukung penyelenggaraan job fair, baik oleh lembaga pemerintah maupun swasta.
Baca Juga:Bursa Transfer Musim Panas Dibuka, Madrid Gercep Belanja Pemain!Soal SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis, Pemkot Bandung Tunggu Juklak dan Juknis Kemendikdasmen!
Karena diakui Farhan, kegiatan tersebut masih menjadi penting dan merupakan salah satu sarana yang ideal dalam mempertemukan pencari kerja dengan penyedia lapangan kerja.
“Memang saat ini job fair di Kota Bandung cukup sering diselenggarakan oleh lembaga-lembaga swasta. Kami sangat mendukung kegiatan ini, tidak ada masalah,” kata Farhan, di Taman Cicendo, Kota Bandung, Senin (2/6).
Kendati demikian, dirinya menyadari bahwa efektivitas job fair sangat bergantung pada ketersediaan lapangan kerja aktual.
Terlebih dalam situasi ekonomi yang dinamis, di mana angka pengangguran mengalami kenaikan sebagai dampak dari pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai sektor.
“Yang namanya job fair bagaimanapun sangat tergantung pada ketersediaan lapangan pekerjaan. Apabila memang jumlah pekerja yang terdampak PHK sedang meningkat, maka solusi jangka pendek dari kami adalah melalui penyediaan lapangan kerja padat karya,” tambahnya.
Farhan mengungkapkan, program padat karya yang digagas oleh Pemkot Bandung kini telah memasuki siklus ketiga pelaksanaan.
“Programnya sudah mulai diluncurkan, kita memasuki saikel ketiga kalau tidak salah,” ungkap Farhan.
Baca Juga:Lewandowski Tegaskan Loyalitas: Saya Bertahan di Barcelona!Desa Sariwangi Didorong Bentuk Unit Pengelolaan Sampah, Jadi Etalase Perubahan KBB
Program ini menjadi salah satu upaya strategis pemerintah untuk memberikan pekerjaan sementara bagi masyarakat yang kehilangan penghasilan, sembari terus mendorong pertumbuhan sektor-sektor ekonomi yang dapat menyerap tenaga kerja dalam jangka panjang.
Pemerintah Kota Bandung juga menegaskan komitmennya untuk terus membina komunikasi dengan pelaku usaha agar keikutsertaan dalam job fair tidak hanya bersifat administratif, tetapi menjadi ajang nyata dalam penyerapan tenaga kerja.
Selain itu, program pelatihan keterampilan, inkubasi wirausaha, dan penguatan UMKM juga terus digencarkan sebagai solusi jangka menengah dan panjang dalam mengatasi pengangguran. (Dam)
