JABAR EKSPRES – Suasana khidmat menyelimuti halaman Mapolres Banjar. Barisan seragam polisi tegak sempurna, tatapan lurus ke depan, menyambut detik-detik pengibaran Sang Saka Merah Putih. Ini bukan upacara biasa.
Di tanggal 2 Juni 2025, jajaran Polres Banjar menggelar apel akbar memperingati Hari Lahir Pancasila, mengusung pesan keras, Pancasila harus hidup dalam aksi, bukan sekadar dikumandangkan.
Wakapolres Banjar Kompol Dani Prasetya SH MH yang memimpin upacara, menyuarakan amanat tegas. Dalam pidatonya yang dibacakan atas nama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), ia menegaskan Pancasila bukan warisan usang, melainkan senjata vital menghadapi tantangan zaman.
Baca Juga:Yonif 315/Garuda Jadi Barak Militer Pembinaan Pelajar Kota Bogor, Bisa Tampung 100 OrangBadan Geologi Ingatkan Masyarakat Bandung Barat Waspadai Erupsi Freatik Tangkuban Parahu
“Di tengah ancaman radikalisme, konflik sosial, dan terorisme yang mengintai, Pancasila adalah tameng terkuat NKRI,” seru Kompol Dani, suwara lantang memecah hening.
Penekanannya jelas, kelima sila ini merupakan penjaga keutuhan bangsa yang tidak dapat dilemahkan.
Yang membuat pernyataan Wakapolres menohok adalah ajakannya yang konkret. “Jangan biarkan Pancasila hanya bergema di lapangan upacara, lalu lenyap saat kita pulang,” tegasnya.
Kompol Dani menggarisbawahi bahwa esensi peringatan 1 Juni adalah transformasi nilai menjadi tindakan.
“Peringatan ini adalah momen pengingat, pamacu, dan aktualisasi. Berbicara Pancasila berarti mempraktikkan keadilan dalam tugas, menghargai perbedaan di masyarakat, dan mengutamakan musyawarah dalam setiap keputusan, bahkan di meja makan sekalipun,” tegasnya.
Upacara yang diikuti seluruh pimpinan, personel, dan ASN Polres Banjar ini bukan sekadar formalitas. Ritualnya sarat makna, pengibaran bendera lambang persatuan, pembacaan teks Pancasila dan UUD 1945 sebagai ikrar konstitusi, hingga doa bersama untuk Indonesia. “Setiap gerak dan ucapan memperkuat identitas kebangsaan di tubuh institusi penjaga hukum,” katanya.
Harapannya jelas, seperti disampaikan Kapolres Banjar AKBP Tyas Puji Rahadi melalui Wakapolres, anggota Polres Banjar harus menjadi teladan hidup ber-Pancasila. “Profesionalisme dalam bertugas dan integritas dalam bersosial adalah wujud nyata mengamalkan sila-sila tersebut di tengah masyarakat yang semakin kompleks,” katanya. (Cecep)
