Epitasari : Dari Vertigo hingga Sakit Jantung Ayah Saya, Semua Ditanggung!

Epitasari : Dari Vertigo hingga Sakit Jantung Ayah Saya, Semua Ditanggung!
Epitasari : Dari Vertigo hingga Sakit Jantung Ayah Saya, Semua Ditanggung!
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Dalam kesibukan menjalani aktivitas perkuliahan, menjaga kesehatan menjadi tantangan tersendiri bagi para mahasiswa/i. Namun bagi Epitasari, seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Sukabumi, akses terhadap pelayanan kesehatan tak lagi menjadi momok yang menakutkan. Semua berkat kehadiran program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.

Epitasari telah menjadi peserta JKN sejak lebih dari satu dekade lalu, dan selama itu pula ia merasakan manfaat nyata dari program ini. Bagi Epitasari, JKN bukan sekadar kartu peserta, tetapi bentuk perlindungan yang memberikan rasa aman ketika kondisi kesehatan memburuk.

“Saya sudah lebih dari sepuluh tahunan menjadi peserta BPJS Kesehatan dan kerasa banget manfaatnya, terutama pas lagi sakit vertigo, disini kepesertaan saya ada di kelas 2,” ungkap Epitasari saat ditemui, Jumat (2/04).

Baca Juga:Telkomsel Wujudkan Dampak Bisnis Berkelanjutan, Konsisten Terapkan ESG Melalui Kegiatan Gladian PANJI TERRA di TasikmalayaErick Thohir Sebut Dividen BNI Rp13,9T Sebagai Kontribusi Nyata ke Perekonomian Nasional

Sebagai mahasiswi, tentu saja biaya menjadi salah satu pertimbangan besar ketika harus mengakses layanan kesehatan. Untungnya, dengan keikutsertaannya dalam Program JKN, Epitasari mengaku tidak lagi khawatir soal pembiayaan.

“Selama adanya jadi peserta JKN, jadi gampang banget kalo mau berobat kemana- mana, ke puskesmas atau ke rumah sakit, berobat juga jadi ga ribet lagi,” tambahnya.

Pengalamannya berobat menggunakan JKN pun tidak hanya sekali dua kali. Ia sudah beberapa kali memanfaatkan layanan kesehatan di puskesmas dan semuanya berjalan dengan lancar. Menurutnya, sistem yang ada saat ini sangat membantu masyarakat, terutama mahasiswa/i dan masyarakat umum yang penghasilannya terbatas.

“Saya sendiri udah beberapa kali berobat ke puskesmas pakai BPJS Kesehatan dan selalu kebantu banget. Prosesnya nggak ribet, terus nggak bayar-bayar lagi, ngga ada biaya tambahan sedikit pun,” tuturnya sambil tersenyum.

Tak hanya untuk dirinya sendiri, Epitasari juga pernah menyaksikan langsung bagaimana Program JKN membantu anggota keluarganya. Ia menceritakan pengalaman saat sang ayah harus menjalani perawatan di rumah sakit karena penyakit jantung. Saat itu, sang ayah harus menjalani rawat inap selama beberapa hari dan seluruh biaya pengobatannya ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan.

“Pernah juga nemenin ayah dirujuk ke rumah sakit karena sakit jantung dan harus rawat inap. Alhamdulillah semua biayanya ditanggung penuh oleh BPJS. Nggak ada yang keluar dari kantong sendiri, padahal kalau ditotal pasti biayanya besar banget,” kata Epitasari

0 Komentar