JABAR EKSPRES – Beberapa tahun terakhir ini, hobi mengoleksi uang kuno di Indonesia menjadi meningkat, dan koin Kelapa Sawit jadi incaran, termasuk para kolektor.
Koin 1.000 bergambar pohon kelapa sawit, khususnya edisi tahun 1993 ramai juga jadi perbincangkan di media sosial dan berbagai platform jual beli online.
Apa yang membuat koin kelapa sawit incaran kolektor? Artikel ini akan membahas fakta, nilai, dan alasan mengapa koin ini jadi incaran
Baca Juga:KBRI Phnom Penh Pulangkan Tiga WNI Rentan dari KambojaPascal Siakam Bersinar, Pacers Unggul 2-0 atas Knicks dan Dekati Final NBA
Ciri-Ciri Koin Rp 1.000 Kelapa Sawit
Koin kelapa sawit merupakan uang logam pecahan Rp 1.000 yang memiliki ciri khas berupa gambar pohon kelapa sawit pada salah satu sisinya. Bank Indonesia merilis koin ini pada tahun 1993 dan memiliki beberapa edisi lain seperti tahun 1995, 1996, dan 2000.
Material koin terbuat dari chrome nickel dan solid bronze, dengan berat sekitar 8,60 gram. Kombinasi warna emas di bagian tengah dan perak di pinggir menjadikan desainnya terlihat unik dan mencolok.
Status Peredaran dan Penukaran
Bank Indonesia telah mencabut peredaran koin ini melalui Peraturan BI Nomor 14 Tahun 2023.
Meskipun sudah tidak lagi sah digunakan sebagai alat pembayaran, masyarakat masih bisa menukarkannya ke Bank Indonesia hingga 1 Desember 2033, asalkan kondisi fisik koin masih memiliki keasliannya. Nilai penggantinya sesuai nominal, yakni Rp 1.000 per keping.
Mengapa Koin Kelapa Sawit Dicari Kolektor?
Ada sejumlah alasan kuat mengapa koin kelapa sawit menjadi incaran kolektor, terutama edisi tahun 1993. Berikut ini beberapa faktor utama yang mendorong tingginya permintaan terhadap koin ini:
1. Kelangkaan dan Sudah Tidak Diproduksi
Sejak ditarik dari peredaran, koin ini semakin sulit ditemukan dalam kondisi baik. Kelangkaan inilah yang membuat permintaan di kalangan kolektor meningkat, sehingga harga pun bisa melambung jauh dari nilai nominal aslinya.
2. Nilai Sejarah dan Sentimen Nostalgia
Sebagai bagian dari sejarah moneter Indonesia, koin kelapa sawit menyimpan nilai sentimental, terutama bagi para kolektor dan masyarakat yang tumbuh di era 1990-an. Banyak yang melihatnya sebagai artefak bersejarah yang mewakili masa tertentu dalam perjalanan ekonomi dan budaya bangsa.
