Sorak sorai itu tak terbendung. Begitu peluit panjang berbunyi, suasana nobar seketika meledak dalam euforia.
Tiara Disa, Jabar Ekspres
Bukan hanya karena permainan di lapangan, tapi karena ada sesuatu yang lebih dalam: ikatan emosional antara tim, kota, dan para pendukungnya.
Dari Rumah ke Tribun: Semua Tempat Jadi Medan Dukungan
Setiap pertandingan Persib selalu dinanti. Di rumah, keluarga berkumpul depan TV sambil membawa camilan favorit. Di kafe, teman-teman mengenakan jersey biru, lengkap dengan syal yang diikat di kepala. Bagi yang bisa hadir langsung di stadion, atmosfernya sulit digambarkan—teriakan, nyanyian, dan tepuk tangan menyatu jadi irama semangat yang memompa adrenalin.
Dan inilah diantara keseruan atmosfer bobotoh yang terasa di mana-mana.
Baca Juga:Menilik Kecerdasan Buatan dan Imajinasi Visual Bertemu di Pameran Synthetic ImagingSambut Pemilihan Ketua Baru, Ngatiyana Dorong KNPI Cimahi Jadi Motor Pembangunan
Di sudut-sudut kota, warung kopi, jadi tempat nobar penuh antusiasme. Anak-anak, remaja, hingga orang tua larut dalam euforia yang sama.

Warga nonton bareng pertandingan terakhir Liga 1 antara Persib Bandung melawan Persis Solo di Ralley Cafe, Jalan Maskumambang di Kota Bandung, Sabtu (24/5).
Persib Bandung menjadi juara liga dalam dua tahun berturut-turut usai Persib menang melawan Persis Solo pada laga akhir dengan skor 3-2.
Suasana nonton bareng laga pamungkas Persib Bandung melawan Persis Solo, di Broil Cafe Jalan Pager Gunung, Coblong Bandung, Sabtu (24/5).
