JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akhirnya menghadiri Rapat Paripurna DPRD Jawa Barat pada Kamis (22/5), setelah sebelumnya sempat terjadi aksi walk out oleh anggota Fraksi PDI Perjuangan dalam paripurna sebelumnya.
Ia hadir dengan mengenakan pakaian khasnya, serba putih, termasuk celana, baju, dan ikat kepala.
Setibanya di Ruang Paripurna, pria yang akrab disapa KDM itu langsung menyapa para wakil rakyat. Ia berkeliling untuk bersalaman dengan para anggota maupun pimpinan DPRD.
Baca Juga:Polemik Penghancuran Gerobak Milik PKL Bikin Geram, DPRD Kecam Keras Sikap Satpol PP Kota BogorTol Cisumdawu Kembali Telan Korban, Kecelakaan Tunggal Lukai 7 Orang
Mengawali pidatonya, KDM menyapa para pimpinan dewan, termasuk Wakil Ketua dari Fraksi PDI Perjuangan, Ono Surono.
“Tokoh spektakuler kita , yang sangat populer di antara politisi DPRD Jabar bapak Ono Surono. Saya tau kontrak kontrak medianya sudah banyak ke depan,” candanya.
KDM juga menyampaikan terima kasih kepada para anggota DPRD atas berbagai bentuk otokritik yang selama ini berkembang.
“Terima kasih atas berbagai otokritik. Baik secara langsung maupun media. Baik media masa maupun elektronik,” jelasnya.
Menurut KDM, otokritik itu menunjukkan bahwa di Jawa Barat terdapat dinamika politik yang luar biasa, karena semua pihak memiliki kepedulian terhadap tujuan bersama, yaitu mewujudkan Jawa Barat yang istimewa.
“Tugas DPR adalah bicara. Kalau tidak bicara mungkin DPRD dianggap tidak ada. Saya terima kasih atas otokritiknya,” sambungnya.(son)
