Uji Ekstrem Yamaha Gear Ultima Viral, Tapi Kenapa Belum Laku?

Yamaha Gear Ultima
0 Komentar

Memang benar bahwa rangka kuat dan kemampuan melintasi banjir adalah nilai jual yang penting, tetapi masyarakat juga membutuhkan edukasi yang menyeluruh untuk benar-benar memahami keunggulan sebuah produk. Sayangnya, dalam hal ini Yamaha Gear sangat minim edukasi. Bahkan karena kurangnya informasi, kita jadi bingung siapa sebenarnya target pasar dari Yamaha Gear ini.

Jika targetnya adalah konsumen muda yang mengutamakan gaya, mereka kemungkinan akan lebih memilih Fazzio. Jika ingin motor berperforma tinggi, tentu ada Aerox. Di sisi lain, untuk konsumen yang menginginkan motor sederhana dan praktis tanpa banyak fitur tambahan, pilihan paling masuk akal tetap Honda Beat.

Artinya, target pasar Yamaha Gear belum jelas dan cenderung kabur. Jika ditujukan untuk anak muda, desainnya tidak semenarik Fazzio atau Grand Filano. Jika ditujukan untuk ibu-ibu yang mengutamakan kepraktisan, bentuknya pun masih terasa kurang bersahabat. Jika ingin menyasar pengguna motor harian biasa, motor ini justru terasa kurang menonjol. Hasilnya, Yamaha Gear terlihat berada di tengah-tengah tanpa identitas yang kuat.

Baca Juga:Sony Xperia 1 VII Akan Jadi Ponsel Flagship Sultan Terbaru, Simak Spesifikasi LengkapnyaMuncul Lagi Aplikasi Super Robot Bermodus Investasi Bodong

Bahkan dengan berbagai promosi besar-besaran, Yamaha Gear masih terasa seperti produk yang “terlupakan” dalam lini motor entry-level Yamaha. Lalu, apa yang salah di sini? Apakah pasar motor entry-level memang sudah jenuh?

Jika dilihat dari data dan tren saat ini, ya, pasar motor matik 110–125 cc memang sudah cukup jenuh di Indonesia. Segmen ini merupakan segmen paling padat dan kompetitif, sehingga untuk bisa menonjol, dibutuhkan lebih dari sekadar kampanye “motor kuat”. Diperlukan edukasi yang tepat dan positioning yang jelas agar konsumen benar-benar paham alasan mengapa mereka harus memilih Yamaha Gear dibandingkan model lainnya.

Pada segmen ini, hampir semua pabrikan motor ikut bersaing secara ketat. Ada Honda Beat, Vario, Genio, Yamaha Mio, Freego, dan sekarang Yamaha Gear. Belum lagi Suzuki Nex yang sesekali ikut meramaikan pasar. Bisa dikatakan bahwa segmen motor matik 110–125 cc benar-benar jenuh.

Namun, untuk mengurangi kejenuhan pasar, para produsen harus benar-benar menghadirkan sesuatu yang berbeda dan menarik dari produk mereka agar pasar kembali bergairah. Lalu, apakah Yamaha Gear tidak menarik?

0 Komentar