RS Indonesia di Gaza Rusak Parah Akibat Serangan Israel, MER-C Kecam Pelanggaran Hukum Humaniter

rs indonesia gaza
Situasi Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara saat berada di bawah gempuran militer Zionis Israel. (SUMBER FOTO: ANTARA/HO-MER-C)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengungkapkan bahwa serangan militer oleh tentara Zionis Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia di wilayah Gaza Utara menyebabkan kerusakan fisik yang sangat parah dan mengganggu fungsi layanan kesehatan utama di rumah sakit tersebut.

“Kondisi RS memprihatinkan. Kaca-kaca jendela pecah dan plafon berjatuhan di lantai, sehingga mengganggu berbagai layanan medis penting di ruang perawatan intensif, instalasi gawat darurat, dan ruang operasi,” kata MER-C dalam keterangannya pada hari Minggu. Mereka juga menyoroti bahwa bangunan Wisma Joserizal yang berada di dekat lokasi turut terdampak.

Dalam pernyataan resminya, MER-C menjelaskan bahwa bom yang dijatuhkan di sekitar area rumah sakit menimbulkan getaran hebat, yang menurut warga setempat menyerupai gempa bumi, sehingga memperparah kerusakan yang sudah ada.

Baca Juga:Katanya Berisi Khodam? Intip 10 Batu Akik Simpan Kekuatan MistisYamaha Grand Filano Hybrid Connected, Skutik Retro dengan Teknologi Modern

Beberapa peralatan medis dilaporkan tertimbun reruntuhan akibat guncangan ledakan tersebut, lanjut MER-C.

Staf lokal MER-C yang masih berada di RS Indonesia melaporkan bahwa pasukan Israel mengepung rumah sakit dengan menggunakan drone. Selain itu, tentara Israel yang berada sekitar 500 meter dari sisi utara dan selatan rumah sakit melarang segala bentuk aktivitas di area tersebut.

Meski berada dalam kondisi terancam dan mengalami kekurangan logistik, sekitar 20 tenaga medis dan relawan yang masih bertugas di RS Indonesia tetap berupaya membersihkan dan memulihkan bagian dalam rumah sakit.

MER-C menegaskan bahwa RS Indonesia merupakan fasilitas kesehatan penting bagi warga Gaza, dan pihaknya akan terus mendukung pelayanan medis serta upaya renovasi, walaupun dihadapkan pada situasi yang sulit dan penuh keterbatasan.

Organisasi ini juga mendesak agar Israel segera menghentikan operasi militernya di Jalur Gaza, menghentikan kerusakan lanjutan terhadap RS Indonesia, serta membuka blokade makanan agar bantuan kemanusiaan bisa masuk dan mendukung tim medis di sana.*

0 Komentar