JABAR EKSPRES – Menjual uang kuno dan dibeli dengan harga mahal tentu sangat menarik bagi banyak orang.
Akan tetapi, kalian perlu berhati-hati terhadap pembeli yang siap membayar mahal untuk koleksi uang kuno yang akan dijual.
Pasalnya, kini ada modus penipuan beli uang kuno dengan harga mahal yang membuat seseorang mudah tergiur.
Baca Juga:Perbandingan KUR BRI vs Mandiri 2015, Mana yang Lebih Baik?4 Batu Akik yang Berharga Tinggi di Pasaran Nasional dan Internasional
Sehingga harus lebih berhati-hati dalam bertransaksi dengan pembeli, apalagi transaksi dilakukan secara online tanpa melalui pihak ketiga.
Dari jumlah pengikut, akun @kolektoruangkuno.id tersebut memang sangat banyak mencapai 286 ribu.
Namun meski memiliki jumlah pengikut yang sangat banyak, akun ini belum mendapatkan centang biru dari Instagram.
Kemudian, indikasi penipuan yang dilakukan akun ini juga terlihat dari link yang disematkan di bio.
Pemilik akun tersebut mengarahkan para penjual uang kuno untuk mengunjungi link dengan alamat v4.kolektoruangkuno.bygo.my.id.
Saat dicoba untuk ditelusuri, link terus mengarah pada halaman yang meminta penjual untuk mengisi nama, alamat lengkap, dan nomor Telegram.
Bukan itu saja, dalam tampiln web tersebut juga diperlihatkan sosok Menteri Keuangan, Sri Mulyani lengkap dengan logo Kementeria Keuangan.
Baca Juga:Catat! 15 Tempat Nonton Bareng Laga Persita vs Persib di Bandung RayaSyarat Mudah Pengajuan KUR Bank Mandiri 2025, Bisa Langsung ACC dan Cepat Cair Hitungan Hari
Padahal Kementerian Keuangan tidak pernah sama sekali mengeluarkan program untuk membeli uang kun, apalagi dengan harga mencapai ratusan juta rupiah.
Tidak hanya itu, unggahan-unggahan akun @kolektoruangkuno.id ini juga cenderung menggunakan suara yang sama untuk beberapa video yang berbeda.
Dalam setiap video yang diunggah, pemilik akun tersebut menawarkan harga yang menggiurkan untuk setiap uang kuno.
Bahkan dinarasikan dalam video-videonya yang diunggah, pemilik akun siap untuk membeli uang kuno dengan harga puluhan hingga ratusan juta rupiah.