JABAR EKSPRES – Genangan air setinggi 2 cm muncul di area foodcourt Alun Alun Ciamis setelah hujan deras mengguyur selama 1,5 jam pada Senin (12/5/2025). Kejadian ini mengganggu aktivitas pengunjung dan pedagang UMKM di lokasi tersebut. Menanggapi hal ini, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menegaskan bahwa dampak genangan air akibat hujan telah masuk dalam perhitungan sejak tahap perencanaan pembangunan.
“Saat peresmian, semua konsekuensi termasuk genangan air sudah diperhitungkan. Proyek ini belum sepenuhnya selesai, sehingga masih ada tahap evaluasi,” ujar Herdiat usai meresmikan Rest Area Karang Kamulyan, Kamis (15/5/2025).
Sebelumnya, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis mengungkapkan bahwa genangan disebabkan oleh tersumbatnya saluran pembuangan berukuran 3 inci akibat sampah sisa makanan pengunjung. Sekretaris DPRKPLH Ciamis, Aris Taufik Abadi, menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas tinggi memperparah kondisi tersebut.
Baca Juga:Kartu Berdaya Mulai Siuman, Bantuan Modal UMKM Rp1 Juta Segera Bergulir!Cimahi Jadikan Koperasi Merah Putih Motor Ekonomi Lokal
“Genangan surut dalam 15 menit setelah saluran dibersihkan. Saat ini, proyek senilai Rp34,5 miliar dari APBD Provinsi Jawa Barat masih dalam masa pemeliharaan hingga akhir Juni 2025. Segala perbaikan menjadi tanggung jawab penyedia jasa,” jelas Aris di ruang kerjanya, pada Rabu (14/5/2025).
Aris menambahkan, selain faktor sampah, hujan disertai angin kencang turut berkontribusi terhadap masuknya air ke area foodcourt yang dirancang semi-outdoor. Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, pihaknya akan mengevaluasi penambahan saluran drainase dan pemasangan kanopi.
Ia juga mengimbau kolaborasi seluruh pihak, termasuk pengelola, pedagang, dan pengunjung, untuk menjaga kebersihan area. “Tanggung jawab tidak hanya pada pemerintah, tetapi juga masyarakat. Mari bersama-sama menghindari membuang sampah sembarangan,” tegasnya.
