JABAR EKSPRES – Batu akik merupakan batu mulia yang sempat trending di Indonesia beberapa tahun lalu.
Namun sampai saat ini, penggemar batu akik masih terus bertahan dan beberapa memiliki harga yang sangat mahal.
Dari banyaknya jenis batu akik yang ada, ada yang cukup dikenal di kalangan penggemar yakni kalimaya dan giok.
Kalimaya dan giok merupakan dua jenis batu akik yang memiliki kekhasan dan kelebihannya masing-masing.
Dalam artikel kali ini, akan dibahas perbandingan antara dua batu mulia, batu kalimaya vs batu giok berdasarkan buku “Menjadi Miliarder dari Bisnis Batu Akik.”
BACA JUGA: 4 Jenis Batu Akik Yaman, Batu Mulia Penuh Pesona dan Bernilai Tinggi, Segini Harganya!
Perbandingan Kalimaya vs Giok
Kalimaya
Kalimaya atau juga dikenal dengan sebutan batub opal, memiliki keistimewaan dari segi tampilannya.
Dari segi tampilan, ciri khas dari kalimaya ini adalah warna seperti pelangi di dalam batunya, layaknya hologram.
Karena tampilan tersebut, banyak yang mengira bahwa batu ini sintetis padahal asli dari alam.
Juga karena warnanya itu, banyak kolektor yang menyukai dan berani membelinya dengan harga mahal.
Salah satu jenis kalimaya paling mahal adalah black opal Banten, yang katanya termasuk batu langka.
Selain dapat ditemukan di Indonesia, kalimaya juga dapat ditemukan di negara lain seperti Brazil, Turki, Meksiko, hingga Australia.
Untuk tingkat kekerasan, batu ini memang tidak terlalu keras dengan hanya memiliki skala 6 mohs.
BACA JUGA: Perbandingan 2 Batu Akik, Zamrud vs Kecubung, Mana yang Lebih Baik?
Giok
Giok, disebut-sebut sebagai batu yang memiliki riwayat tertua di dunia karena telah digunakan sejak ribuan tahun lalu oleh suka Maya dan Inka.
Namun dalam perkembangannya, giok ini lebih dikenal di masyarakat Cina yang ketika itu masih dalam bentuk kerajaan.
Warna khas batu ini memang hijau, tetapi ternyata ada warna lain seperti merah, orange, lavender, dan yang lainnya.
Hal lain yang membuat batu ini spesial dan diminati sejak dahulu ialah karena dipercaya memiliki khasiat kesehatan.
Di Indonesia, batu jenis ini yang paling dikenal adalah giok Aceh yang kabarnya menjadi buruan kolektor.
