JABAR EKSPRES – Pernah terpikir bahwa uang kuno Rp 100 rupiah yang mungkin tersimpan lama di laci rumah ternyata bisa membuat kamu kaya mendadak? Ya, belakangan ini uang kuno Rp 100 rupiah kembali viral di media sosial karena nilainya yang bisa mencapai puluhan juta rupiah di kalangan kolektor. Banyak orang terkejut karena benda yang selama ini dianggap tidak bernilai, ternyata bisa jadi ladang rezeki jika tahu cara menjualnya dengan tepat.
Uang kuno memiliki daya tarik tersendiri bagi para kolektor, terutama karena unsur sejarah, kelangkaan, dan nilai artistiknya.
Nilai uang kuno Rp 100 rupiah bisa mencapai Rp 30 juta atau bahkan lebih tergantung pada beberapa faktor seperti tahun terbit, kondisi fisik, dan jenis uang (koin atau kertas).
Beberapa uang Rp 100 yang kini bernilai tinggi antara lain:
Koin Rp 100 Rumah Gadang Tahun 1974
Koin ini memiliki desain unik bergambar Rumah Gadang dan berbahan cupro-nickel. Dirilis pada 2 Januari 1974, koin ini kini sangat langka dan dicari kolektor.
Harga jualnya bisa mencapai hingga Rp 32 juta, terutama jika kondisinya masih bagus dan tidak berkarat.
Uang Kertas Rp 100 Tahun 1992 Bergambar Perahu Pinisi
Dulu mungkin kamu sering melihat atau bahkan memegang uang kertas ini. Namun, sekarang uang ini tidak berlaku lagi dan bisa dihargai Rp 600 ribu sampai Rp 1 juta per lembar. Cetakan tertentu atau uang dengan nomor seri unik bahkan bisa dijual lebih tinggi.
Uang Kertas Rp 100 Tahun 1948 Bergambar Presiden Soekarno
Salah satu uang paling langka yang bisa mencapai Rp 100 juta. Nilainya tinggi karena usianya tua, desainnya unik, dan menggambarkan tokoh sejarah besar Indonesia.
Uang Jaman Kolonial dan Koin Langka Lainnya
Selain uang Rp 100, banyak juga uang kuno lain seperti uang jaman Belanda atau koin emas dengan kadar tinggi yang bisa laku ratusan juta rupiah.
Faktor Penentu Harga Uang Kuno
Kalau kamu ingin tahu kenapa uang Rp 100 bisa semahal itu, berikut beberapa faktor yang menentukan nilai jualnya:
Kelangkaan dan Tahun Terbit
Semakin langka dan semakin lama tahun terbitnya, maka nilainya semakin tinggi. Contohnya, uang koin tahun 1974 atau uang kertas tahun 1948.
