JABAR EKSPRES – Pimpinan DPRD Jabar kembalikan mobil dinas. Itu sebagai dukungan optimalisasi aset daerah.
Langkah itu diawali Wakil Pimpinan DPRD Jabar Ono Surono yang menyerahkan mobil dinasnya beberapa hari lalu. Mobil yang menjadi haknya itu dikembalikan ke Sekretariat DPRD.
Politikus PDIP itu menuturkan, mobil dinas yang dimaksud sudah ada sejak 2019. Saat ia menjabat Pimpinan DPRD mobil itupun beralih menjadi haknya. Itu untuk menunjang operasional.
Namun pada kenyataanya, Ono jarang memakai kendaraan itu. Sehingga mobil berwarna hitam tersebut banyak terparkir di Basment DPRD Jabar.
Ia lebih gemar mengendarai mobil khas berwarna merah miliknya. “Ini kami kembalikan dari pada nganggur,” cetusnya.
Ono melanjutkan, mobil dinas itu lebih baik dioptimalkan daerah. Misalnya digunakan operasional perangkat daerah lain.
Apalagi di 2025 ini juga tengah dilakukan efisiensi anggaran besar – besaran. Sehingga menuntup berbagai rencana pengadaan mobil dinas baru.
Ono menambahkan, pengembalian mobil dinas itu tidak hanya dilakukan secara individu, tetapi juga bersama pimpinan DPRD lainnya. Mulai dari Ketua DPRD Jawa Barat Buky Wibawa, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat I Iwan Suryawan, M.Q Iswara hingga Acep Jamaludin. “Rencana semua. Itu nanti bisa buat operasional sekwan atau OPD lain,” tuturnya.
Di sisi lain, Sekwan DPRD Jabar pada 2024 sebenarnya juga merencanakan pengadaan mobil dinas baru. Itu berdasar data Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) yang diakses Senin (05/02/24) kala itu.
Anggaran untuk mobil baru itu tidak sedikit. Pertama, Sekwan merencanakan anggaran belanja modal kendaraan dinas bermotor perorangan dengan nilai Rp 11,4 miliar. Anggaran itu untuk 5 unit mobil dengan spesifikasi sedan atau jeep. Namun rencana itu belum terealisasi.(son)