Tangani Persoalan Sampah di Kota Bogor, Dedie Rachim Dorong Inovasi TPST

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim (Tengah) saat meninjau TPST 3R Mutiara Bogor Raya (MBR). (Yudha Prananda / Jabar Ekspres)
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim (Tengah) saat meninjau TPST 3R Mutiara Bogor Raya (MBR). (Yudha Prananda / Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menegaskan komitmennya untuk mendorong perkembangan dan inovasi sejumlah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).

Hal itu disampaikannya saat meresmikan hasil revitalisasi Taman Kreasi Olah Sampah Terintegrasi (Takesi) TPST Reduce, Reuse, Recycle (3R) Mutiara Bogor Raya (MBR) di Jalan Regional Ring Road (R3), Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Sabtu (26/4).

Keberadaan Takesi TPST 3R MBR ini merupakan bagian dari semangat Kota Bogor dalam penanganan sampah yang dikelola langsung oleh warga, sehingga membantu pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan sampah.

Baca Juga:Mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin Puji Konfercab XII PCNU : Lebih Dinamis dan Penuh Semangat PersatuanKolaborasi Unik Polres Banjar dan Buruh, Lomba Mancing Ikan Warnai Peringatan May Day 2025

“Sehingga ada kebersamaan, kontribusi, sinergi, dan ini bentuk nyata dari sinergi, kolaborasi, partisipasi, serta semangat warga untuk bisa menangani dan mengelola sampah dari rumah masing-masing di wilayahnya,” kata Dedie A. Rachim dikutip Minggu (27/4).

Dedie mendorong agar model-model pengelolaan sampah dengan konsep TPST 3R ini terus dikembangkan agar jumlah sampah yang dibawa menuju TPA semakin sedikit.

“Saat ini jumlah TPST 3R di Kota Bogor ada 30. Ini sudah menjadi modal untuk kita kembangkan dan tularkan agar menjadi seperti ini,” tuturnya.

Dengan begitu, ia berharap Kota Bogor bisa kembali meraih Adipura yang merupakan representasi dari kerja, kolaborasi, sinergi, dan semangat pengelolaan sampah oleh pemerintah, warga, serta berbagai stakeholder lainnya.

Ke depan, permasalahan sampah ini juga perlu didiskusikan kembali, agar Kota Bogor memiliki instalasi ataupun teknologi pengelolaan sampah yang lebih modern.

Ketua TPST 3R Katulampa, Bandung Sahari, menjelaskan alur pengolahan sampah di tempatnya dimulai dari pemilahan di masing-masing rumah, kemudian diangkut menggunakan truk atau pick up.

0 Komentar