JABAR EKSPRES – Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui penyelenggaraan Pameran Batik Pusaka 2025 yang berlangsung di Graha Manggala Siliwangi, Bandung, Rabu (16/4).
Pameran ini menjadi upaya peningkatan produk UMKM, khususnya di sektor fesyen dan kriya. Melalui pameran ini juga diharapkan pelaku UMKM menghadapi tantangan global terutama tarif impor Amerika Serikat.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Yuke Mauliani Septina, menjelaskan bahwa event ini dirancang untuk mengapresiasi usaha para pengusaha UMKM.
“Yang ikut ada 100 tenant, didominasi dari Jawa Barat. Intinya, ini adalah ruang untuk mengapresiasikan para pengusaha, sekarang bukan pelaku ya, pengusaha UMKM,” kata dia.
“Jadi kita kasih wadah seperti ini, mereka bisa lebih sold lagi produknya dan kita fasilitasi untuk legalitasnya,” tambahnya.
Selain memberikan ruang untuk promosi, acara ini juga menjadi momen penting peluncuran program fasilitasi legalitas gratis, termasuk 1.000 merek Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), 500 pendirian PT perorangan, dan sertifikasi halal reguler.
“Target tahun ini dari provinsi adalah 1.000, dan dengan kabupaten/kota kita koordinasikan juga mungkin bisa mencapai di atas 5.000 atau 10.000,” tambah Yuke.
Gelaran ini menghadirkan 85 tenant indoor yang berfokus pada fashion dan kerajinan, serta 15 tenant outdoor yang menampilkan kuliner khas Jawa Barat.
Menariknya, sistem pembayaran seluruh transaksi di event ini menggunakan QR Code, menunjukkan komitmen terhadap digitalisasi. Target transaksi pun cukup ambisius, yaitu mencapai Rp2,5 hingga Rp4,5 miliar.
