JABAR EKSPRES – Setelah pembersihan kawasan Alun-Alun Kota Cimahi yang sebelumnya digunakan untuk bazar murah, kini area tersebut tampak lebih rapi dan bersih.
Namun, tantangan baru muncul, soal bagaimana menjaga kebersihan kawasan itu agar tetap terbebas dari sampah.
Selama libur Lebaran, beberapa Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Cimahi tutup selama tiga hari. Namun, untuk mengantisipasi lonjakan volume sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi tetap menerjunkan 45 petugas kebersihan yang dibagi ke dalam beberapa jadwal piket.
Baca Juga:Jalur Nagreg Padat, Wisatawan dan Pemudik Dominasi Arus KendaraanAngkot Masih Beroperasi di Puncak Bogor, Sopir: Tidak Terima Kompensasi
Fokus utama mereka adalah menjaga kebersihan di jalan-jalan protokol dan titik-titik strategis, termasuk Alun-Alun Cimahi.
“Daerah-daerah seperti jalan protokol sudah kami lakukan pembersihan secara rutin. Begitu pun saat hari Lebaran, kami menerjunkan tim piket untuk menjaga kebersihan di area strategis,” ujar Kepala DLH Kota Cimahi, Chanifah Listyarini saat dihubungi via telefon, Rabu (2/4/2025).
Chanifah menambahkan, pihaknya telah mengimbau masyarakat sejak bulan Ramadan agar lebih sadar dalam mengelola sampah, terutama dalam mengurangi produksi sampah rumah tangga selama Idul Fitri.
“Kami sudah mulai mengimbau sejak awal puasa bagaimana masyarakat bisa lebih gencar dalam meminimalkan produksi sampah,” tuturnya.
Namun, menurut Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira, Pemkot Cimahi saat ini belum memiliki mesin polyser yang diperuntukkan untuk penggunaan luar ruangan.
“Untuk polyser saja kita belum punya. Mesin polyser yang kita miliki hanya untuk indoor. Ke depan, kalau bisa ada mesin polyser yang outdoor. Jika anggaran memungkinkan, tentu akan lebih baik jika ada mobil polyser,” kata Adhitia.
Adhitia menekankan bahwa menjaga kebersihan Alun-Alun Cimahi secara rutin bukan hanya soal estetika, tetapi juga untuk menghindari dampak lingkungan, seperti tersumbatnya saluran air yang bisa menyebabkan banjir saat hujan deras.
Baca Juga:Libur Lebaran: 25 Ribu Kendaraan Padati Kawasan PuncakBNI Gandeng Pelindo dan Bulog Lewat Posko Mudik BUMN di Pelabuhan Parepare
“Kalau kawasan ini tidak dibersihkan secara rutin, sampah akan masuk ke drainase, menyumbat, dan akhirnya menyebabkan banjir,” tandasnya. (mong)