JABAR EKSPRES – Setelah penertiban lapak pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Alun-Alun Cimahi oleh Wali Kota Ngatiyana pada Minggu (30/3/2025) malam, kini Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira, melanjutkan pembersihan kawasan tersebut.
Langkah ini dilakukan sebagai persiapan untuk pelaksanaan Salat Idulfitri yang akan digelar Senin (31/3/25).
Adhitia menegaskan, pembersihan dan penataan kawasan ini bertujuan menciptakan kenyamanan, kedamaian dan ketertiban bagi masyarakat saat merayakan Idulfitri.
Baca Juga:Puncak Arus Mudik Terjadi pada H-2 Lebaran, 198 Ribu Kendaraan Melintas di Jalur NagregH-1 Lebaran, Harga Daging Sapi dan Ayam di Kota Bandung Mulai Melonjak!
Ia juga mengungkapkan visinya untuk menjadikan Alun-Alun Cimahi sebagai kawasan rekreasi yang atraktif dan bebas dari premanisme.
“Mimpi saya ke depan, kawasan Alun-Alun Cimahi ini harus menjadi pusat rekreasi yang tertib, nyaman, bersih, dan tidak ada premanisme,” ujar Adhitia saat ditemui di lokasi pada Minggu (30/3/2025).
Ia menjelaskan, nantinya kawasan ini akan difokuskan untuk berbagai atraksi seni dan budaya, sementara aktivitas kuliner akan ditata ulang agar lebih rapi dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Kami ingin ada seni pertunjukan dan atraksi-atraksi lainnya di sini. Tapi untuk kuliner, akan kita tata ulang karena jika digunakan untuk berjualan makanan, minyak dan kotoran akan sulit dibersihkan dari lantai andesit yang baru dipasang,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pihaknya akan berdiskusi dengan para pemilik toko di sekitar alun-alun guna menata kawasan tersebut agar lebih terstruktur.
“Kalau kawasan Art Deco, ya harus benar-benar menjadi kawasan Art Deco. Nanti tinggal kita pikirkan zona khusus untuk kuliner,” jelasnya.
Terkait dengan keberadaan PKL, Adhitia menyebut bahwa setelah Lebaran akan dilakukan pra-penataan untuk memastikan bahwa setiap zona digunakan sesuai fungsinya.
Baca Juga:Heboh! Pemdes Klapanunggal Bogor Diduga Minta THR ke Perusahaan Sebesar 165 JutaDari Ricuh hingga Vandalisme: Cerita Kelam di Tugu Kujang Bogor
“Zona atraktif harus bebas dari pedagang. Pedestrian ya harus tetap menjadi pedestrian,” tegasnya.
Namun, ia menekankan bahwa pemerintah tetap mendukung UMKM dengan menyiapkan instrumen yang diperlukan.
“Kami mencintai UMKM, tapi harus sesuai aturan. Nanti kita siapkan titik parkir dan zona khusus untuk berjualan,” katanya.
