JABAR EKSPRES – Puncak arus mudik Idul Fitri 1446 Hijriah di jalur selatan Nagreg dipastikan sudah terjadi pada H-2 atau Sabtu (29/3/2025) kemarin.
Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung jumlah kendaraan mencapai total 198.277 dari kedua arah yakni Bandung ke arah Garut/Tasik 142.620 kendaraan dan sebaliknya 55.657 kendaraan.
“(Puncak arus mudik) sudah di H-2 kemarin,” ujar Koordinator Humas Pos Pengamanan Lebaran Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Eric Alam Prabowo saat dikonfirmasi, Minggu (30/3).
Baca Juga:H-1 Lebaran, Harga Daging Sapi dan Ayam di Kota Bandung Mulai Melonjak!Heboh! Pemdes Klapanunggal Bogor Diduga Minta THR ke Perusahaan Sebesar 165 Juta
Eric menjelaskan, jika jumlah ini lebih besar dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang angkanya 163.945 kendaraan.
“Berbanding jauh dengan tahun lalu itu dari arah Bandung ke Tasik/Garut hanya 113.298 dan arah sebaliknya 50.647 kendaraan,” katanya.
Meski puncak arus mudik sudah terlewati, menurut Eric saat ini kondisi pagi di jalur Nagreg masih ramai namun arus lalu lintas tak sepadat seperti H-2, Sabtu (29/3) atau H-3, Jumat (28/3) lalu.
“Sampai dengan pukul 08.00 WIB pagi ini atau H-1 lebaran, jumlah total kendaraan yang melintas itu 44.998, dengan 36.618 kendaraan melintasi Nagreg menuju arah Garut atau Tasik, dan 8.380 kendaraan yang menuju ke Bandung yang terjadi penurunan volume kendaraan,” ungkapnya.
Sebelumnya, peningkatan volume kendaraan mulai terjadi di jalur selatan Nagreg sejak H-4 atau Kamis (27/3) dengan total kendaraan mencapai 128.774.
Namun pada H-3 tepatnya Jumat (28/3) volume kendaraan naik drastis mencapai 193.998 dan puncaknya kemarin di H-2 Sabtu (29/3) dengan jumlah kendaraan yang melintas mencapai 198.277 kendaraan.
Bahkan sempat juga terjadi kepadatan di jalur Nagreg, dikarenakan aktivitas pabrik dan pasar tumpah di daerah Limbangan, Kabupaten Garut.
