Antisipasi Cuaca Esktrem di Hari Lebaran, Pemprov Jabar Kembali Lakukan Modifikasi Cuaca

Ist. Petugas membawa sejumlah garam ke dalam pesawat Cassa 212 yang akan digunakan untuk memodifikasi cuaca di Lanud Husein Sastranegara. Foto. Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
Ist. Petugas membawa sejumlah garam ke dalam pesawat Cassa 212 yang akan digunakan untuk memodifikasi cuaca di Lanud Husein Sastranegara. Foto. Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jawa Barat) bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) Lanud Husein Sastranegara, dan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), kini kembali melakukan Operasi Modifikasi Cuaca atau OMC.

Setelah sebelumnya OMC ini dilakukan pada tanggal 11-20 Maret 2025 lalu.

“Kita ketahui Jabar ini rawan bencana hidrometeorologi, sehingga ini (OMC) adalah mitigasi supaya tidak terjadinya bencana hidrometeorologi,” ujarnya di Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung, Minggu (30/3).

Dengan karakteristik wilayah Jabar yang memilki tekstur tanah gembur dan aliran sungai yang masih harus dilakukan normalisasi, Anne menyebut OMC ini sangat penting dilakukan sebagai bentuk antisipasi dari terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.

Baca Juga:Dilarang Beroperasi Saat Lebaran, Dedi Mulyadi Berikan Bantuan Rp1,5 Juta pada Sopir Angkot di BogorH-1 Lebaran! Penumpang Kereta Whoosh Terus Meningkat, 170 Ribu Tiket Terjual

“Ini adalah OMC yang kedua, kita lakukan selama 3 hari (ke depan) sesuai dengan arahan BMKG,” ungkapnya.

Sementara itu, ditempat yang sama Direktur Operasional Modifikasi Cuaca (OMC) BMKG, Endarwin mengatakan bahwa untuk beberapa hari kedepan pihaknya telah mendeteksi akan terjadinya cuaca ekstrem di wilayah Jabar.

“Kami dari BMKG mendeteksi bahwa ada potensi cuaca ekstrem di wilayah Jabar, sehingga kita harus lakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC),” ucapnya.

Endarwin mengatakan, nantinya dengan OMC ini BMKG akan terus berupaya mengurangi atau meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari potensi cuaca ekstrem tersebut.

Pasalnya menurut dia, melalui OMC ini nantinya akan mempercepat turunnya curah hujan namun di area yang aman.

“Ini kita upayakan turunnya hujan itu dilakukan di laut. Oleh karena itu selama 3 hari ini kalau tidak di pantai utara Jabar, kami jatuhkan di pantai selatan dan kami juga berupaya tidak menjatuhkan di darat untuk mengantisipasi dampak lain yang ditimbulkan,” ungkapnya.

0 Komentar