JABAR EKSPRES – Menjelang hari raya Idul Fitri, biasanya banyak orang berbondong-bondong melakukan ziarah kubur ke makam keluarganya, atau orang tuanya.
Mereka melakukan hal tersebut selain untuk mendoakan keluarga yang sudah mendahuluinya, juga untuk membersihkan makamnya.
Tradisi ini sudah berlangsung sejak puluhan tahun yang lalu, dan masih dilestarikan hingga ekarang.
Meski mendoakan orang tua atau keluarga yang sudah meninggal bisa dilakukan dirumah, namun tradisi mengunjungi makam untuk ziarah mendoakannya tetap dilakukan sebagai bentuk penghormatan untuk si mayat dan pengingat bagi yang masih hidup.
Baca juga : Hukum Ziarah ke Makam Keluarga Menjelang Ramadhan, Benarkah Tidak ada Tuntunannya?
Ziarah kubur termasuk salah satu amalan yang dianjurkan Rasulullah Saw, sebagaimana terdapat dalam hadis berikut:
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ أَلَا فَزُورُوهَا، فَإِنَّهُ يُرِقُّ الْقَلْبَ، وَتُدْمِعُ الْعَيْنَ، وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ، وَلَا تَقُولُوا هُجْرً
Artinya: “Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah).” (HR Hakim).
Meski tidak ada landasan spesifik untuk berziarah pada saat Idul Fitri, tetapi hal ini pun tidak dilarang untuk dilakukan di momen hari raya.
Urutan doa ziarah kubur
Dilansir dari laman NU Online, di bawah ini terdapat urutan bacaan doa ziarah kubur saat Lebaran Idul Fitri 2024 lengkap, mulai dari pertama datang ke kuburan sampai mendoakan ahli kubur.
1. Mengucapkan salam untuk ahli kubur
السَّلامُ على أهْلِ الدّيارِ مِنَ المُؤْمنينَ وَالمُسْلمينَ وَيَرْحَمُ اللَّهُ المُسْتَقْدِمِينَ مِنْكُمْ وَمِنَّا وَالمُسْتأخِرِين وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّه بِكُمْ لاحِقُونَ
Assalâmu ‘alâ ahlid diyâr minal mu’minîna wal muslimîn yarhamukumuLlâhul-mustaqdimîn minkum wa minnâ wal musta’khirîn, wa wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn.
Artinya: “Assalamualaikum, hai para mukmin dan muslim yang bersemayam dalam kubur. Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada mereka yang telah mendahului dan yang akan menyusul kalian dan [yang telah mendahului dan akan menyusul] kami. Sesungguhnya kami insyaAllah akan menyusul kalian.”
2. Membaca istigfar
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi.
Artinya : “Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.”