Pemkot Cimahi Siapkan Insentif Guru Ngaji, Tunggu Teknis Pembagian

Plt Asisten Kesejahteraan Masyarakat Pemerintah Kota Cimahi, Muhammad Ronny saat Berikan Santunan di MI Baiturrahman Cibeber Kota Cimahi (Mong)
Plt Asisten Kesejahteraan Masyarakat Pemerintah Kota Cimahi, Muhammad Ronny saat Berikan Santunan di MI Baiturrahman Cibeber Kota Cimahi (Mong)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi tengah menyiapkan insentif bagi guru ngaji sebagai bentuk apresiasi terhadap peran mereka dalam kegiatan keagamaan. Namun, pembagiannya masih menunggu penyelesaian teknis.

Plt Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Kota Cimahi, Muhammad Ronny, mengatakan jumlah guru ngaji di Cimahi terus meningkat setiap tahunnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, Pemkot Cimahi berupaya memberikan penghargaan dalam bentuk insentif.

Baca Juga:Sorot Sengketa Lahan di SMANSA Bandung, Dewan Minta Pemprov Jabar Tertibkan Aset-AsetBogor Innovation Award 2025 Dimulai, Pemkot Dorong Masyarakat Berinovasi

“Di setiap tahun jumlah guru di Kota Cimahi semakin meningkat,” ujar Ronny saat di temui awak media di MI Baiturrahman Cibeber, Jumat (21/3/2025).

Menurutnya, kegiatan guru ngaji termasuk dalam sektor nonformal, berbeda dengan guru honorer yang memiliki jalur untuk menjadi Tenaga Harian Lepas (THL) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Guru ngaji tidak sama dengan guru honorer, di mana guru honorer terdapat jalur yang menjadikan mereka menjadi THL ataupun masuk ke PPPK,” jelas Ronny.

Namun, keputusan mengenai kelanjutan insentif ini masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat.

“Saat ini, di bulan Ramadan, tidak ada bantuan khusus untuk guru honorer. Namun, bantuan tetap diberikan setiap bulan,” tambahnya.

Ronny juga menyoroti peningkatan kegiatan keagamaan di Kota Cimahi selama Ramadan yang sejalan dengan visi Kota Cimahi ‘Mantap’.

Ia menegaskan, Pemkot Cimahi sangat mengapresiasi kegiatan sosial yang membantu masyarakat kurang mampu.

Baca Juga:BNI Luncurkan Layanan Wealth Management di Singapura, Gandeng Schroders dan FullertonGas LPG Tidak Sesuai Takaran di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku

Sebagai bagian dari upaya menjadikan Cimahi kota yang lebih religius, Pemkot sedang mempersiapkan regulasi terkait pendidikan diniyah dan takmiliyah.

“Ini agar mereka bisa diwadahi dan sejajar dengan sekolah-sekolah negeri yang notabene anggarannya ditangani pemerintah,” jelas Ronny.

Regulasi untuk madrasah ibtidaiyah (MI) juga tengah disusun agar nantinya bisa masuk dalam peraturan daerah Kota Cimahi. Selain regulasi tersebut, insentif bagi guru ngaji menjadi salah satu program yang tengah dipersiapkan.

Dalam kegiatan bakti sosial yang digelar di MI Baiturrahman, Cibeber, Kota Cimahi, Ronny juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah secara mandiri.

0 Komentar