Pemerintah Siapkan Lahan untuk Permukiman Warga Terdampak Bencana Banjir Bandang di Cipatat KBB

JABAR EKSPRES – Pemerintah Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyatakan institusinya sudah menyiapkan lahan untuk relokasi warga terdampak bencana banjir bandang.

Kepala Desa Nyalindung, Oo Supriatna menyebut dalam hal ini, pihaknya hanya menyediakan lahan, sementara bangunan atau rumah bagi warga terdampak bencana banjir bandang akibat luapan Sungai Cimeta, akan disediakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Saat ini kami masih mendata korban terdampak, hal ini untuk memetakan jumlah relokasi rumah yang terancam rusak akibat meluapnya Sungai Cimeta,” kata Oo Supriatna saat dikonfirmasi, Jumat 21 Maret 2025.

Menurutnya rencana relokasi ini juga sesuai dengan instruksi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Rencananya lahan yang digunakan adalah Tanah Kas Desa (TKD) seluas 1 hektare.

“Kami hanya menyediakan lahan, bangunannya itu dibantu oleh Pemprov Jabar. Kebetulan kami masih ada TKD seluas 1 hektare, itu sudah dihitung cukup untuk 50 rumah,” ujar Oo Supriatna.

Oo Supriatna menjelaskan, sejak wilayah ini kerap diterjang banjir dua tahun terakhir, pihaknya sudah mengajukan untuk relokasi rumah khususnya yang berada di bantaran Sungai Cimeta.

Mengingat rumah-rumah itu berdiri di bantaran Sungai Cimeta, sehingga ketika meluap rawan runtuh karena pondasinya terkikis arus sungai. Seperti pada saat kejadian, sedikitnya 30 rumah rusak dengan 10 diantaranya rusak parah.

“Relokasi rumah terdampak banjir ini sesuai dengan instruksi Pak Gubernur. Sepertinya tidak semua rumah di Kampung Guha Mulya dan Kampung Cibarengkok di relokasi, tapi rumah-rumah yang rawan sekali di bantaran Sungai Cimeta,” kata Oo.

Menurutnya pihak desa juga sedang membantu melakukan pendataan untuk mempercepat proses relokasi. Sementara pembangunan rumah untuk warga korban banjir tanggung jawab Pemprov Jabar. Rencananya pembangunan untuk relokasi akan dimulai setelah lebaran Idul Fitri 2025.

“Kami juga ikut mendata rumah mana yang harus di relokasi. Untungnya pa Gubernur respon sekali luar biasa. Mekanismenya lahan TKD di pakai jadi lahan tetap. Baru nanti bangunannya dari Gubernur,” bebernya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meninjau lokasi bencana banjir bandang di Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Rabu (19/3/2025).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan