Kisruh Kadin Jabar Bikin KDM Turun Tangan, Janji Benahi Bantu Mediasi

Hindari Konflik Internal

Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie mengatakan, pertemuan dengan Gubernur Jabar membahas berbagai permasalahan, salah satunya soal Kadin Jawa Barat.

“Kita ingin memastikan bahwa Kadin Jabar seperti Kadin Indonesia, harus kompak dan solid, nah nanti dengan pak Gubernur, kita mengutamakan musyawarah,” kata Ketua Umum Kadin, Anindya Bakrie.

“Dari situ baru masuk ke dalam forum yang formal seperti musyawarah provinsi dan lain-lain, yang penting musyawarah dulu supaya kita semua bisa berkonsolidasi di Jawa Barat seperti juga di pusat dan juga tujuannya adalah persatuan,” imbuhnya.

Ketika ditanyakan soal kepengurusan Kadin Jabar yang berlaku, Anindya menegaskan bahwa saat ini Kadin Jabar dipimpin oleh Agung Suryamal sebagai penerima SK Caretaker.

“Nah sekarang ini kan caretaker adalah pak Agung, tapi kan untuk definitif butuh ada suatu mekanisme mulai dari musyawarah tapi ujungnya harus ada mekanisme formal, yang penting ada musyawarah dulu, itu arahan pak gubernur. Dan kita mengacu kepada Gubernur, dan saya percaya Gubernur memiliki strategi tersendiri dalam membantu menyelesaikan persoalan ini. Karena Kadin itu mitra strategis pemerintah, kalo Jawa Barat ya pemerintah Jawa Barat,” jelasnya.

BACA JUGA: Gubernur Dedi Mulyadi Sampaikan LKPJ 2024

Anindya juga berpesan bahwa tujuan bermusyawarah berkonsolidasi agar tidak terjadi konflik di internal.

“Kami tidak ingin berpolemik, engga mau membuat orang merasa malah ga nyaman, yang pasti kita akan bermusyawarah. Sehabis bulan puasa nanti pak gubernur juga nanti akan melakukan dengan cara beliau, dan Kadin tentu akan senang kalau misalnya Jawa Barat kompak dan formalitasnya bisa dilaksanakan tapi yang penting jadi mitra strategis pemerintah,” tegasnya.

Ia juga menilai bahwa Jawa Barat menjadi lumbung kemajuan perekonomian di Indonesia. Dengan jumlah pendudukan paling besar di negara ini, Jabar memiliki peranan prioritas, terutama bagi Kadin.

“Karena ekonomi sekarang engga lagi gampang gampang saja, banyak tantangan dan bisa buat perdagangan dan perindustrian lebih maju, Jawa Barat ini kan kalau tidak salah memiliki 10 jutaan penduduk dan menjadi barometer perekonomian nasional, jadi saya sangat berharap semua bisa lancar,” pungkas Anindya. (YUD)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan