4. Penerimaan Kepabeanan dan Cukai di Jawa Barat s.d. 28 Februari 2025 mencapai Rp6,05
Triliun (19,77 persen target APBN) atau tumbuh 0,07 persen. Penerimaan Bea masuk
sebesar Rp89,36 Miliar dan Penerimaan Cukai sebesar Rp5,96 Triliun.
C. Belanja Negara Tumbuh Kuat
1. Total Realisasi Belanja Negara sampai dengan 28 Februari 2025 sebesar Rp18,10 Triliun atau 15,46 persen dari pagu, terdiri dari realisasi Belanja Pemerintah Pusat (BPP) sebesar Rp3,37 Triliun dan Transfer Ke Daerah dan Dana Desa sebesar Rp14,74 Triliun.
2. Berdasarkan Inpres No.1/2025, efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD TA 2025 dilaksanakan dengan dasar bahwa anggaran harus digunakan secara efisien, sehingga dapat digunakan untuk belanja yang betul-betul prioritas. Efisiensi Anggaran dicapai dengan “menyisir” berbagai belanja seperti perjalanan dinas, ATK, seminar, kajian, acara seremonial dan peringatan, dll. Dilaksanakan untuk seluruh K/L. Pencadangan TKD dan Efisiensi APBD untuk prioritas nasional.
3. Efisiensi di wilayah Jawa Barat terdiri dari efisiensi belanja K/L sebesar Rp7,49 Triliun dan
Efisiensi TKD Rp1,26 Triliun. Efisiensi anggaran tidak menyentuh:
(a) belanja pegawai,
(b) layanan pegawai (operasional dasar prioritas), dan
(c) layanan publik/bantuan sosial.
4. Realisasi BPP s.d. 28 Februari 2025 mencapai Rp5,95 Triliun atau 8,38 persen APBN terdiri dari belanja K/L sebesar Rp3,37 Triliun dan belanja Non K/L Rp2,58 Triliun. Pembayaran Belanja Pegawai ASN/TNI/Polri tetap dibayarkan Bantuan Sosial (a.l. PBI JKN, PKH, Kartu sembako dll) tetap disalurkan sesuai jadwal. Realisasi Belanja NonK/L didukung pembayaran manfaat pensiun, subsidi, dan kompensasi sesuai jadwal.
5. Realisasi Belanja Bansos sebesar Rp16,23 Miliar antara lain digunakan untuk KIP Kuliah
Rp16,1 Miliar, Bantuan Pendidikan Dasar dan Menengah Rp15,97 juta, dan Asistensi Rehabilitasi Sosial Kelompok Rentan dan Penyandang Disabilitas Rp107,27 juta.
6. Anggaran Pendidikan APBN 2025 telah realisasi sebesar Rp0,13 Triliun (0,43 persen) yang digunakan untuk 1.133 Lembaga Pesantren Penerima Bantuan Opersioanl Pendidikan (BOP), Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk 229.868 siswa madrasah, Bantuan Operasional PTN (BOPTN) untuk 2 lembaga, Tunjangan Profesi Guru (TPG) PAI Non PNS untuk 15.280 guru,dan 192 Siswa SD/ TK Penerima PIP.