Usai Dilanda Musibah Banjir, Warga dan Setiap Unsur Instansi di Cimanggung Sumedang Gotongroyong

Sejumlah warga bersama setiap unsur instansi sedang lakukan aksi gotongroyong menambal tanggul Sungai Cimande yang jebol di wilayah Desa Sindanggalih, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Sejumlah warga bersama setiap unsur instansi sedang lakukan aksi gotongroyong menambal tanggul Sungai Cimande yang jebol di wilayah Desa Sindanggalih, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Terdapat hal menarik pasca musibah banjir akibat luapan air Sungai Cimande, yang menerjang empat desa di wilayah Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Sejumlah masyarakat tak patah semangat, mereka tetap berjuang dan semakin mempererat tali persaudaraan,  menangani permasalahan banjir bersama-sama.

Diketahui, empat desa yang terdampak akibat luapan Sungai Cimande itu, yakni Desa Cihanjuang, Sukadana, Sindangpakuon dan Desa Sindanggalih.

Baca Juga:Sidang Etik Mantan Kapolres Ngada Digelar Divpropam PolriBendera Tak Proporsional di Terminal Tipe A Banjar Jadi Sorotan

Tercatat lebih dari 2.000 warga terdampak dan perlu dievakuasi, mengingat ketinggian air saat kejadian berlangsung mencapai lebih dari 2 meter.

Salah satu dampak besarnya air yang mengalir deras ke pemukiman warga itu, karena terdapat tanggul Sungai Cimande yang jebol di kawasan Pakuluran, Desa Sindanggalih.

Camat Cimanggung, Agus Wahyudin mengatakan, meski sempat diterjang musibah bencana banjir, tak melunturkan semangat warga serta tidak menghilangkan budaya leluhur yakni gotongroyong.

‘Penambalan tanggul Sungai Cimande yang sempat jebol, tepatnya di kawasan Pakuluran, wilayah Desa Sindanggalih, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang sejak kemarin kita lakukan,” katanya, Senin (17/3).

Agus mengucapkan, apresiasi atas kolaborasi serta dukungan semua pihak dalam mengatasi permasalahan banjir di wilayahnya. Terutama warga terdampak, meski sempat dilanda musibah tetap berjuang dan menyalakan semangat gotongroyong.

“Saat ini masih sedang dilaksanakan penambalan tanggul sementara, dengan pengisian goodie bag menggunakan karung berisikan pasir,” ucapnya.

Agus menyebutkan, tanggul di Pakuluran yang sempat jebol itu, setelah dilakukan pendataan panjang kerusakannya mencapai sekira 20 meter.

Baca Juga:Fokus Ciptakan Lapangan Kerja, Prabowo Pimpin Ratas Proyek HilirisasiKemensos Salurkan Bantuan Logistik Bagi 2.646 Korban Banjir di Sumedang

Selain penambalan tanggul yang jebol, langkah cepat untuk penanganan jangka pendek, terkait banjir akibat luapan Sungai Cimande langsung digenjot Pemkab Sumedang.

Adapun penanganan banjir tersebut, yakni mulai dari pembersihan sampah, pengerukan dasar Sungai Cimande hingga normalisasi sekira 3 kilometer.

Pembersihan Sungai Cimande tersebut, dilakukan di Jembatan Pangsor, tepatnya di Jalan Raya Bandung-Garut, wilayah Desa Sukadana, Kecamatan Cimanggung yang dimulai sejak Minggu, 16 Maret 2025 kemarin.

0 Komentar