JABAR EKSPRES – Presiden Prabowo Subianto pimpin rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di kediaman Hambalang, Kabupaten Bogor pada Minggu (16/3) membahas terkait perceptan hilirisasi dan menelaah proyek yang nantinya berdampak pada penciptaan lapangan kerja.
Menteri Investasi dan Hilirasasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menjelaskan dalam ratas itu, Presiden Prabowo mengintruksikan agar proyek hilirisasi yang paling banyak menciptakan efek berganda (multiplier effect) menjadi prioritas.
“Kami analisa semua, dan kami perintahkan proyek-proyek mana saja yang memberikan dampak positif, terutama dalam bidang penciptaan lapangan pekerjaan. Itu adalah salah satu parameter utama yang tadi kami lihat,” kata Rosan dalam keterangan resmi melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Baca Juga:Kemensos Salurkan Bantuan Logistik Bagi 2.646 Korban Banjir di SumedangPolisi Ungkap Peredaran Narkoba Seberat 34 Kilogram, Jaringan Sumut – Jakarta
Rosan menambahkan bahwa proyek hilirisasi dinilai dari kontribusinya dalam menurunkan impor, meningkatkan ekspor, dan memperkuat daya saing industri nasional.
Presiden Prabowo meminta agar hilirisasi tidak berhenti pada tahap awal, melainkan menjadi pintu masuk bagi proses industrialisasi yang lebih luas.
Selain berorientasi pada ekonomi makro, proyek hilirisasi juga diarahkan untuk melibatkan para petani tambak, petani perkebunan hingga masyarakat sekitar agar kesejahteraan mereka turut meningkat.
Presiden Prabowo juga memberikan arahan supaya proyek-proyek tersebut mengutamakan keserapan tenaga kerja, mengombinasikan teknologi dengan padat karya serta memprioritaskan industri substitusi impor.
