JABAR EKSPRES – Menjelang angkutan Lebaran 2025, PT KAI Daop 2 Bandung memastikan kesiapan sarana perkeretaapian dengan menyelesaikan perawatan besar pada seluruh lokomotif yang akan beroperasi.
Sebanyak 25 lokomotif telah dipersiapkan, dan saat ini hanya menjalani perawatan harian untuk memastikan performa optimal selama masa angkutan Lebaran yang berlangsung 21 Maret hingga 11 April 2025.
“Alhamdulillah, perawatan besar sudah selesai semua. Sekarang hanya perawatan harian yang sifatnya rutin, seperti pemeriksaan baut, sistem pengereman, dan pompa oli,” ujar Manager Humas Daop 2 Bandung, Kuswardoyo, kepada Jabar Ekspres beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Prediksi Lonjakan Penumpang Kereta Api Lebaran, Daop 2 Siapkan 355 Ribu Kursi
Perawatan ini dilakukan setiap malam setelah lokomotif selesai beroperasi, guna memastikan tidak ada kendala teknis sebelum kembali dijalankan keesokan harinya.
Selain daily check, KAI juga menjalankan perawatan berkala seperti P1 (bulanan), P3 (tiga bulanan), P6, dan P12, yang mencakup pengecekan mesin, rangka bawah, hingga sistem pengereman.
“Tujuan kami cuma satu, memastikan bahwa lokomotif siap operasi. Semua dicek, mulai dari mesin, rangka bawah, hingga sistem pengereman,” jelas Kuswardoyo.
Diketahui sebelumnya, KAI memperkirakan kenaikan jumlah penumpang sebesar 5–8 persen dibanding tahun lalu, dengan total kapasitas 355.124 tempat duduk selama 22 hari masa angkutan Lebaran.
Adapun hingga saat ini, sekitar 48 persen tiket telah terjual, dengan KA Kahuripan, KA Pasundan, dan KA Pasundan Tambahan sudah habis sejak awal penjualan.
Untuk mengakomodasi lonjakan penumpang, KAI menambah 5 kereta tambahan, yakni KA Lodaya sebanyak 2 perjalanan, KA Argo Parahyangan, KA Kutojaya Selatan, dan KA Pasundan Tambahan.
Selain itu, KAI juga menyiapkan posko kesehatan dan keamanan di stasiun serta layanan kesehatan mobile bagi penumpang yang mengalami masalah kesehatan selama perjalanan. Jika ada penumpang yang sakit di dalam kereta, petugas akan memberikan pertolongan di stasiun pemberhentian terdekat atau merujuknya ke rumah sakit jika diperlukan.
“Yang jelas, kalau pada masa angkutan Lebaran ataupun hari-hari biasa, sebetulnya tidak ada perbedaan ya. Pelayanan kita standar yang tetap sama. Mau Lebaran, Natal, atau apapun, tetap sama, kita berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dengan standar yang sama,” tutup Kuswardoyo.