JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi resmi membuka pendaftaran mudik gratis Lebaran 2025 sebagai upaya memfasilitasi warganya merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah di kampung halaman dengan aman dan nyaman.
Program ini juga bertujuan mengurangi risiko kecelakaan akibat pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua.
Pendaftaran mudik gratis berlangsung mulai 12 hingga 14 Maret 2025 dan dilakukan secara online.
Berbeda dari tahun sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cimahi mempermudah proses pendaftaran melalui tautan khusus di [https://bit.ly/m/MUDIKHEPI](https://bit.ly/m/MUDIKHEPI).
“Pendaftaran sudah dibuka secara online, jadi masyarakat bisa daftar langsung dari rumah lewat HP. Informasinya sudah disebar ke kelurahan dan kecamatan,” kata Kepala Bidang Angkutan dan PJU Dishub Kota Cimahi, Iwan Ridwan, saat dikonfirmasi, Selasa (12/3/2025).
Setelah mendaftar secara daring, para pemudik diwajibkan melakukan verifikasi berkas secara langsung pada 20-22 Maret 2025 di Kantor Dishub Kota Cimahi, Gedung C lantai 4 Kompleks Perkantoran Pemkot Cimahi.
Para calon peserta mudik juga diharuskan membawa fotokopi kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP).
Program mudik gratis ini akan melayani dua rute perjalanan, yakni dari Cimahi menuju Semarang via Cirebon dan dari Cimahi menuju Solo via Yogyakarta.
Rencananya, pemberangkatan akan dilaksanakan pada 29 Maret 2025 dari Kompleks Pemkot Cimahi.
Untuk tahun ini, Dishub Kota Cimahi menyediakan kuota sebanyak 750 orang yang akan diberangkatkan menggunakan 15 bus. Adapun anggaran yang disiapkan mencapai lebih dari Rp 200 juta.
Selain itu, setiap pemudik akan dibekali makanan ringan dan minuman untuk menunjang kenyamanan selama perjalanan.
“Untuk Cimahi meluncurkan 15 bus, kuotanya mencapai 750 orang. Kalau tahun kemarin itu sekitar 462 orang menggunakan 8 bus,” ujar Iwan.
Iwan menjelaskan, program mudik gratis ini diprioritaskan bagi warga kurang mampu yang belum berkesempatan mengikuti program serupa tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Amankan Selama Mudik Lebaran 2025, 164.268 Personel Gabungan Dikerahkan
Lebih lanjut, setiap keluarga hanya diperbolehkan mendaftarkan maksimal empat orang.
“Prioritasnya untuk masyarakat yang tidak mampu dulu, nanti kita sesuaikan lewat KK,” tambahnya.
