Bulog Pastikan Ketersediaan Beras dan Minyak di Kota Bandung Aman hingga Lebaran 2025!

Pekerja melakukan bongkar muat beras di Gudang Bulog Cisaranten Kidul Sub Divre Bandung, Kota Bandung beberapa waktu lalu. Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
Pekerja melakukan bongkar muat beras di Gudang Bulog Cisaranten Kidul Sub Divre Bandung, Kota Bandung beberapa waktu lalu. Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Perum Bulog Kantor Cabang (Kancab) Bandung memastikan ketersediaan beras maupun minyak di kota kembang aman hingga perayaan hari raya Idul Fitri.

Wakil Pemimpin Cabang Perum Bulog Bandung, Ratih Rachawati menyebut ketersediaan beras di gudang bulog mampu mencukupi kebutuhan pangan Kota Kembang selama 3 bulan kedepan.

“Jadi perum bulog kantor cabang Bandung sendiri, stok komoditi pangan terutama beras aman sampai 3 bulan kedepan, masyarakat tidak perlu panik atau membeli secara berlebihan dikarenakan stok tersedia di gudang-gudang bulog terdekat,” kata Ratih, Rabu (12/3).

Baca Juga:Cimahi Siapkan 750 Kuota Mudik Gratis Lebaran 2025, Anggaran Capai Rp200 JutaLindungi Hutan, Kemenhut Segel 10 Villa dan Curug di Bogor!

Namun untuk bahan pangan minyak sendiri, pihaknya tak bisa menjual secara bebas, baik minyak subsidi pemerintah maupun jenis premium tersebut.

“Kami kebetulan menyiapkan minyak goreng premium dan minyak goreng subsidi yang juga sudah tersedia. Akan tetapi secara peraturan kami hanya bisa menyalurkan ke toko atau pengecer, jadi tidak bisa langsung,” ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya memastikan ketersedian minyak pun aman hingga perayaan lebaran 2025.

Bulog Kancab Bandung sendiri menyatakan siap mendukung dinas-dinas terkait dalam hal penyediaan komoditi beras, di kegiatan macam bazar murah maupun pasar murah.

“Kalau untuk komoditas beras aman. Tidak perlu khawatir, kami siap untuk bekerjasama dengan dinas untuk penjualan-penjualan di operasi pasar ataupun bazar murah,” ucapnya.

Harapannya, hal ini bisa sedikit membantu beban masyarakat menjelang perayaan Idul Fitri. Terlebih, harga jual yang dipatok oleh pihaknya jauh berbeda dengan harga yang berada di pasaran.

“Kalau dipasaran beras medium Rp 13.500 kalau di kami yang dijual itu beres medium PSO dijual Rp 11.600, cukup signifikan selisihnya. mudah-mudahan bisa membantu masyarakat,” pungkasnya. (Dam)

0 Komentar