JABAR EKSPRES – Noval Al-Qodri (10) dan Alina Faiza (6), sudah seminggu terbaring di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Kedua bocah malang itu terpaksa harus mendapatkan perawatan serius seusai tersambar petir di rumahnya, di Kampung Sukawening, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Jumat 28 Februari 2025 lalu.
“Petir sempat menyambar pohon kelapa, sebelum akhirnya menghantam asbes dapur dan tembus ke dalam rumah. Pada saat kejadian, kedua anak saya dan istri tengah berada di dapur,” katanya saat dihubungi, Senin (10/3/2025).
Baca Juga:Kejagung Buka Peluang Tersangka Korupsi Pertamina Dihukum Mati, Benarkah?Tuntut Keadilan, CASN dan PPPK Gelar Aksi Demo Hari Ini: Nasib Kami Dipertaruhkan!
Lebih lanjut dia mengatakan, pada saat kejadian kedua anaknya langsung terkapar dengan luka bakar hampir di sekujur tubuhnya. Dahsyatnya kekuatan petir sampai merusak lantai rumah.
“Noval dan Alina mengalami luka bakar dihampir sekujur tubuhnya. Paling parah anak bungsu saya, Alina sampai harus cuci darah. Untung golongan darah saya sama dengan Alina,” katanya.
Untuk saat ini, kata dia, pengeluarannya bertambah karena harus mengeluarkan ongkos dari Cipeundeuy ke RSHS. Belum lagi, bekal selama menunggu di rumah sakit.
“Alhamdulillah-nya, biaya pengobatan ditanggung penuh BPJS Kesehatan,” lirihnya.
Ia menegaskan, hingga kini belum ada bantuan apapun dari pemerintah sejak kejadian hingga saat ini, bapak enam anak itu terpaksa harus berjuang sendiri.
“Yang terpenting bagi saya, anak cepat sembuh. Mohon doanya saja,” tandasnya. (Wit)