JABAR EKSPRES – Hari Raya Idul Fitri di Indonesia bukan hanya tentang momen bermaaf-maafan, tetapi juga menjadi waktu tradisional bagi masyarakat untuk kembali ke kampung halaman.
Dalam rangka mudik lebaran, akses transportasi publik dan fasilitas umum di jalan raya menjadi perhatian utama pemerintah, mengingat tingginya volume pemudik dari berbagai kalangan masyarakat.
Pengamat Transportasi Publik sekaligus Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, menegaskan bahwa pemotongan anggaran keselamatan yang tidak tepat sasaran dapat berujung pada kecelakaan.
Baca Juga:Cek Cok di Kamar Kos, Nyawa Remaja Wanita Asal Cihaurbeuti Ciamis Dihabisi TemannyaTPA Sarimukti Longsor Tak Ganggu Layanan Pembuangan Sampah di Zona 3
“Volume lalu lintas pasti meningkat menjelang mudik, maka Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum harus bekerja sama untuk memastikan sarana dan prasarana transportasi siap dengan baik,” ujarnya kepada Jabar Ekspres pada Minggu (9/3).
Menurut Djoko, pemerintah perlu jujur kepada publik jika anggaran keselamatan tidak tersedia, dan harus menjamin kondisi jalan dan fasilitas transportasi dalam keadaan optimal.
Ia mengkritik pemerintah yang tidak menggunakan data kecelakaan sebagai dasar pembuatan kebijakan, yang berakibat pada tingginya angka fatalitas di jalan raya.
“Sia-sia saja Presiden mendorong generasi unggul kalau akhirnya meninggal di jalan,” terangnya.
Djoko menambahkan bahwa salah satu faktor utama kecelakaan adalah kerusakan infrastruktur jalan, termasuk jalan berlubang yang tidak segera ditambal, terutama akibat pemotongan anggaran perawatan.
“Ribuan pengguna jalan sudah menjadi korban jalan berlubang yang tidak segera ditambal,” tegas Djoko.
Selain itu, Djoko menyoroti pentingnya anggaran untuk pemeliharaan fasilitas perlengkapan jalan, seperti rambu lalu lintas, guardrail, marka jalan, dan penerangan jalan umum (PJU). Menurutnya, banyak dari fasilitas ini yang tidak terawat akibat anggaran yang terbatas.
Baca Juga:Kemensos Salurkan Bantuan Logistik Rp249 Juta untuk Korban Banjir di Dayeuhkolot BandungDaerah Babelan Bekasi Tak Dapat Makan Bergizi Gratis, Prabowo Langsung Hubungi Kepala Badang Gizi
“Penerangan jalan umum di banyak ruas jalan nasional sudah padam, karena adanya pencurian kabel. Pemerintah daerah memang mencoba mengatasi ini melalui APBD, tetapi mekanisme pemeliharaan yang terhambat antara pemerintah pusat dan daerah masih perlu diperbaiki,” tambahnya.
