“Semacam latihan jiwa untuk meninggalkan selera, terkhusus pada perut dan kelamin. Dengan begitu, ketiganya dilarang untuk dilakukan oleh mereka yang berpuasa mulai dari terbit fajar sampai terbenam Matahari.”
Dalam hadis lain, Imam Nawawi mengungkapkan bahwa ada beberapa perbuatan yang membuat batal pahala puasanya.
“Lima hal yang menyebabkan batalnya puasa, yaitu ghibah, mengadu domba, berdusta, ciuman, dan sumpah palsu.” disebutkan ada lima hal yang membatalkan puasanya.
Baca Juga:Membongkar Bukti-bukti Penipuan Aplikasi WPONE, Dari Website, Market Plan Hingga Identitas CEO Lennon RudolphLima Lokasi Berburu Takjil di Bandung Dengan Aneka Jajanan Menggoda Selera
- Ghibah
- Mengadu domba
- Berdusta
- Ciuman
- Sumpah palsu.
Dari hadis yang diambil dari kitab Majmu’ Syarhul Muhadzzab karya Abu Zakariya Muhyiddin bin Syaraf An-Nawawi, , juz VI halaman 356)
“Sahabat kami (ulama kalangan Syafiiyyah) menjawab hadits-hadits tersebut, selain hadits kelima, bahwa yang dimaksud sesungguhnya kesempurnaan puasa dan keutamaan yang dituntut dapat diperoleh dengan menjaga puasa dari perbuatan sia-sia, dan perkataan yang buruk, bukan bahwa puasa batal dengannya. Adapun hadits terakhir, (Lima hal yang menyebabkan batalnya puasa) haditsnya batil tidak dapat dijadikan hujjah. Imam Mawardi, Al-Mutawalli, dan yang lainnya telah menjawab bahwa yang dimaksud batal adalah batal pahalanya, buka puasanya”