McDonald’s Indonesia Berikan BPJS Ketenagakerjaan bagi Mitra Petani Lokal di Jawa Barat untuk Meningkatkan

McDonald’s Indonesia Berikan BPJS Ketenagakerjaan bagi Mitra Petani Lokal di Jawa Barat untuk Meningkatkan
McDonald’s Indonesia Berikan BPJS Ketenagakerjaan bagi Mitra Petani Lokal di Jawa Barat untuk Meningkatkan
0 Komentar

JABAR EKSPRES – McDonald’s Indonesia dibawah kepemilikan PT. Rekso Nasional Food, melanjutkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan petani lokal, langkah penting diambil dengan menyediakan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan, yang menawarkan perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), bagi mitra petani di Jawa Barat sejak 2023.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di PT.Champ di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, pada Rabu (26/2) pukul 08.30.

Kegiatan tersebut ditandai dengan penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada 68 mitra petani dari Garut dan Cianjur.

Baca Juga:Ragam Solusi AI dari Telkom Telah Dinikmati Berbagai Sektor IndustriRayakan Anniversary ke-5, Honda ADV Bogor Raya Gelar Party 3 in 1

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Human Resources & General Services Director PT Rekso Nasional Food Yulianti Hadena, Supply Chain & Quality Assurance Director PT Rekso Nasional Food Ronni Rambe, Kepala BPJS KetenagaKerjaan Cabang Cilandak, Jakarta Selatan M.Izadin, Owner PT.Horti Agro Marko (Champ) Titin, para petani setempat, hingga beberapa awak media.

Human Resources & General Services Director PT Rekso Nasional Food, Yulianti Hadenamengatakan bahwa kegiatan ini tujuan nya dilandasi dengan niat baik, sesuai dengan budayanya salah satunya MEC ACC itu terdapat C nya yaitu “Care”, dimana McDonald’s sendiri harus adanya kepedulian terhadap karyawan ataupun kemitraan, terutama bagi para petani sayuran pemasok ke McDonald’s itu sendiri, dan dari BPJS Ketenagakerjaan Cilandak juga ternyata menyiapkan jaminan bukan hanya untuk penerima upah saja, maka dari itu para petani pemasok ke McDonald’s bisa mendapatkan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

“Awalnya adalah memang kita tujuannya niat baik, hasil baik ya sebenarnya dilandasi atas dasar itu. Dan kami akan juga menjalankan dari budaya kami salah satunya MEC ACC itu ada C, yaitu ada care, kepedulian. Kepedulian kami terhadap karyawan maupun kemitraan. Dan kebetulan kami juga mengetahui dari BPJSTK, tenaga kerja, bahwa BPJSTK ini menyiapkan untuk bukan penerima upah, untuk pesertanya. Dalam hal ini kami punya petani-petani ini, makanya kita lakukanlah, kita berikan kemitraan ini untuk teman-teman kita, untuk BPJSTK ini sendiri dalam hal BPJSTK kematian dan kecelakaan kerja, itu ceritanya,” Ujarnya saat diwawancarai oleh awak media, Rabu (26/2).

0 Komentar