JABAR EKSPERS – Persib Bandung bisa dikatakan sukses usai menahan imbang Persija Jakarta di pekan ke-23 Liga 1 yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (18/2).
Bagaimana tidak, Maung Bandung yang sempat tertinggal dua gol dari Macan Kemayoran, berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Meski demikian, pelatih Persib, Bojan Hodak, menyoroti kelemahan anak asuhnya yang dengan mudah bisa kebobolan dua gol di laga tersebut.
“Di pertandingan sebelumnya kami bisa masuk 5-6 kali ke dalam kotak penalti. Tapi mereka bisa masuk 2-3 kali ke dalam kotak penalti dan membuat 2 gol. Hal seperti ini kadang terjadi,” kata Hodak.
Pelatih asal Kroasia itu mengatakan, anak asuhnya memahami betul permainan yang ditampilkan Persija di laga tersebut.
Namun ada beberapa langkah antisipasi yang tidak berhasil, sehingga mereka ketinggalan dua gol di babak pertama.
BACA JUGA: Tahan Imbang Persija, Hodak Puji Mentalitas Pemain Persib
“Kami tidak bisa menghentikan bola-bola dari umpan silang. Jelas, ini adalah salah satu permasalahan. Kami tahu apa yang akan mereka lakukan, tapi sayang, kami tidak bereaksi dengan yang seharusnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Komunikasi PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Adhi Pratama menegaskan, meski Pangeran Biru kini unggul sembilan poin di puncak klasemen sementara, posisinya tetap belum aman.
Ia pun menekankan pentingnya untuk menjaga semangat dan mentalitas, serta konsentrasi Maung Bandung dalam menjalani sisa kompetisi.
“Kami berharap para pemain bisa tetap tenang, menjaga semangat juang, dan terus berlatih dengan fokus. Marc Klok, Tyronne del Pino, dan seluruh anggota tim lainnya sangat penting dalam mencapai tujuan ini,” ungkap Adhi.
Lebih jauh, Adhi menyoroti adanya kericuhan di Stadion Patriot, pasca pertandingan selesai. Bahkan Tyronne del Pino menjadi salah satu korban pelemparan oknum suporter.
Adhi menyayangkan adanya insiden pelemparan yang melukai pelipis kanan del Pino. Pihaknya pun tengah mengumpulkan berbagai data dan informasi terkait insiden tersebut.
